Channel9.id-Jakarta. Calon Presiden (Capres) AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah memilih seorang wanita kulit hitam dan keturunan Asia yakni Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya dalam Pemilu AS. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Joe Biden dalam akun media sosial Twitternya pada Rabu (12/08).
“Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan bahwa saya telah memilih @KamalaHarris petarung tak kenal takut dan salah satu pegawai negeri terbaik sebagai pasangan saya,” kata Biden.
Pemilihan Harris sebagai cawapres Biden sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, beberapa minggu sebelum pengumuman, sudah beredar sebuah foto di mana Biden sedang memegang catatan berisi tulisan mengenai Kamala Harris.
Foto itu diambil saat Biden berpidato di Wilmington, Delaware. Dalam catatan itu, selain ada nama Harris, juga ada lima poin mengenai wanita yang kini menjabat sebagai Senator California tersebut.
Lalu siapakah sosok Kamala Harris yang dipercaya Biden menjadi cawapresnya di Pemilu AS yang akan dilaksanakan pada 3 November mendatang?
Harris lahir di California pada 20 Oktober 1964. Wanita yang kini berusia 55 tahun itu merupakan wanita Afrika-Amerika keturunan Jamaika-India. Sebelum menjabat sebagai Senator di California, dia pernah menjabat sebagai jaksa penuntut dan Jaksa Agung di California pada 2011 hingga 2017.
Dia juga pernah menjadi Jaksa di San Fransisco pada 2004 hingga 2011. Setelah itu dia menjadi Senator di California.
Harris pernah bertarung memperebutkan kursi capres AS dari Partai Demokrat. Kemudian setelah mundur dari konvensi Demokrat, Harris langsung mendukung Biden.
Harris sudah cukup lama berteman baik dengan Biden. Perkenalan keduanya bermula dari persahabatan antara Harris dengan putra mendiang Biden yakni Beau Biden.
Kala itu, Beau Biden menjabat sebagai Jaksa Agung Delaware sementara Harris menjabat posisi yang sama untuk negara bagiannya di San Fransisco.
Harris juga menjadi satu-satunya perempuan kulit hitam kedua yang terpilih dalam pemilihan senat pada 2016. Selama menjadi senator, Harris terkenal sebagai sosok yang vokal dan kritis. Terutama menyangkut reformasi kepolisian AS dan keadilan sosial.
Salah satu momen yang teringat banyak orang yakni saat dia bersuara vokal dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat hakim ke-9 Mahkamah Agung Amerika Serikat, Brett Kavanaugh, pada 2018 silam. Harris juga terkenal sebagai salah satu tokoh yang rajin memberikan kritik terhadap Presiden AS Donald Trump.
Terutama dalam insiden tewasnya pria kulit hitam George Floyd di tangan polisi pada pertengahan Mei lalu di Minneapolis, Harris juga ikut memberikan suaranya. Bahkan dia ikut turun ke jalan di Washington bersama ratusan warga AS lainnya.
Meski begitu, Harris juga pernah memberikan kritik kepada Biden dalam debat Partai Demokrat pada 2019. Kala itu, Harris menyoroti sikap Biden yang lama terhadap adanya bus wajib bagi siswa sekolah umum.
Namun semua sudah berubah setelah Biden resmi milih Haris sebagai cawapresnya. Selanjutnya, Harris akan dikukuhkan sebagai Cawapres Biden dalam konvensi Demokrat yang dimulai pada Senin, 17 Agustus mendatang di mana Biden juga akan secara resmi dicalonkan untuk menantang Trump.
IG