Channel9.id-Jakarta. Dalam sebuah kecelakaan tenggelamnya perahu yang berlayar dari Libya, sekitar 30 orang dinyatakan setelah petugas penjaga pantai berhasil menyelamatkan 17 orang, Senin (13/3). Petugas penjaga Italia menyatakan bahwa perahu yang jatuh di lautan Mediterania tengah itu tenggelam setelah dihantam cuaca buruk.
Saat ini proses penyelamatan masih terus berlangsung, yang dibantu oleh kapal-kapal pedagang dan pesawat dari Badan Pengawas Perbatasan Uni Eropa, Frontex.
Sebelumnya, pada Minggu pagi, yayasan Mediterranea Saving Humans mencuit bahwa sebuah perahu, yang berlayar dari Libya ke Italia telah karam sekitar 177km dari barat laut Benghazi.
Alarm Phone – badan kemanusiaan lainnya yang merespon panggilan bantuan dari kapal tersebut – juga mencuit bahwa mereka telah memberitahu pihak otoritas bahwa perahu yang ditumpangi oleh 47 orang tersebut membutuhkan bantuan secepatnya.
Setelah pertolongan pertama dari sebuah kapal dagang di sekitar gagal dikarenakan cuaca buruk, pihak pemerintah Libya meminta tolong ke Italia dikarenakan kurangnya perlengkapan untuk menolong para warganya tersebut.
Setelah mendengar permintaan tolong tersebut, Italia meminta kapal-kapal dagang di sekitar untuk membantu proses pencarian. Petugas keamanan pantai Italia menambahkan bahwa kapal tersebut karam di luar wilayah pencarian Italia.
Menurut laporan, kapal yang tenggelam tersebut awalnya ingin memindahkan para imigran tersebut ke kapal dagang “FROLAND” pada Minggu pagi.
Baca juga: Ratusan Imigran Tertahan Karena Proses Rumit Suaka AS
Kepala misi Mediterranea Luca Casarini mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa empat kapal dagang masih ada di daerah tersebut untuk membantu proses pencarian.
Akhir-akhir ini Italia sedang dikritik karena lamban menyelamatkan para imigran yang jatuh ke laut. Pada tanggal 26 Februari lalu, sebuah kapal imigran karam di dekat daerah selatan Calabria, setidaknya ada 79 orang yang meninggal pada peristiwa tersebut.
(RAG)