Channel9.id – Jakarta. Tim penyelamat diburu waktu untuk menemukan kapal selam yang menjelajah bangkai kapal Titanic sebelun akhirnya menghilang di Laut Atlantik, Rabu (21/6).
Kapten Jamie Frederick mengatakan kepada para wartawan bahwa penjaga pantai dan Angkatan Laut Amerika Serikat, militer dan penjaga pantai Kanada, dan induk perusahaan kapal selam tersebut, OceanGate Expeditions, bekerja dalam satu komando untuk melakukan operasi pencarian.
“Ini adalah operasi pencarian yang kompleks yang membutuhkan beberapa perusahaan ahli dan mempunyai perlengkapan yang lengkap,” ujar Frederick.
Ia mengatakan pada sekitar pukul 1 siang, kapal selam yang ditumpangi oleh lima orang itu kini hanya mempunyai kadar oksigen 40 jam, menekankan bahwa mereka tak mempunyai banyak waktu.
Kapal selam itu awalnya mempunyai suplai oksigen yang cukup untuk 96 jam sebelum mulai menghilang pada hari Minggu.
“Tim kesatuan sedang diburu waktu untuk mengerahkan segalanya dan memanggil semua ahli secepat mungkin dalam mengatasi kasus yang sangat kompleks,” ujarnya.
Frederick berjanji untuk meneruskan upaya kerasnya dalam melacak kapal selam yang bernama Titan itu. Ia menambahkan bahwa ada upaya di pengadilan untuk mendapatkan peralatan yang dibutuhkan dalam operasi pencarian.
Ekspedisi The OceanGate dikenakan biaya $250,000 atau sekitar 3,5 miliar rupiah perorangnya. Perjalanan dimuali dari St John di provinsi Newfoundland, Kanada. Setelah itu kapal selam berangkat menuju lokasi tenggelamnya kapal Titanic yang jaraknya ratusan kilometer ke arah timur dari St John.
Penumpang yang kini terjebak di kapal Titan adalah Shahzada Dawood dan anaknya yang masih berusia 19 tahun, Suleman; miliarder dari Inggris Hamis Harding; penjelajah dari Prancis Paul-Henri Gargeolet; dan CEO OceanGate Expeditions Stockton Rush.
Pada Selasa lalu, Frederick mengatakan tim penyelamat telah mencari sampai 20,000 kilometer persegi, daerah yang luasnya melebihi Connecticut.
“Ini adalah operasi yang unik dan menantang. Tapi sekarang kami sedang fokus dalam memberikan yang terbaik dan mencari sekeras mungkin. Kami juga sedang berusaha mendapatkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pencarian ini,” ujarnya.
Dia mengatakan tim penyelamat juga telah mengerahkan pesawat untuk mencari kapal selam tersebut di permukaan air dan bawah laut dengan menggunakan pelampung sonar.
Saat ditanya apakah tim penyelamat nantinya dapat mengangkat kapal selam tersebut jika sudah ditemukan, Frederick mengatakan “Saat ini seluruh upaya kami difokuskan untuk mencari kapal selam itu terlebih dahulu. Yang akan saya katakan kepada kalian semua sekarang ini adalah kami sekarang mempunyai sekelompok ahli-ahli terbaik dari negeri kami dalam satu komando, dan jika memang kita telah berhasil menemukan kapal selam itu, para ahli ini akan menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya.
(RAG)