Hot Topic

Kapolri dan Panglima TNI Tangani Kebakaran Hutan

Channel9.id-Pekanbaru-Riau. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Kepala BNPB Doni Munardo mengunjungi Provinsi Riau. Kunjungan ini dalam rangka melihat kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau yang meningkat dari sebelumnya.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta bantuan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk dapat membantu menangkap tangan para pelaku pembakar lahan. Tujuannya jelas, untuk menimbulkan efek jera kepada mereka.

“Di atas 90 persen penyebab (Karhutla) akibat ulah manusia. Artinya disengaja. Seperti melakukan land clearing (pembersihan lahan dengan membakar),” kata Kapolri yang mendampingi Panglima saat melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau, Senin (12/8/2019) malam.

Menurutnya, upaya penanggulangan kebakaran lahan dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. Dirinya telah menugaskan jajaran Polda di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan yang kini terbakar hutan dan lahannya untuk melakukan tindakan tegas. Tidak hanya dari perorangan, namun juga korporasi.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini, nantinya akan dibantu dengan mengerahkan pesawat Hercules untuk melakukan pengeboman air atau water bombing di wilayah yang sulit dijangkau.  Hal ini disampaikannya usai melakukan rapat koordinasi bersama tim Satgas Karhutla di Riau.

“Setelah menerima paparan dari Gubernur Riau dan Kepala BMKG Riau terkait situasi dan titik api termasuk upaya pemadaman. Memang setelah kami mendapat informasi kemungkinan curah hujan itu akan bisa dikelola untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” kata Hadi.

Menurut dia, mulai Agustus sampai Oktober merupakan bulan kering. Sehingga metode water bombing dirasakan tepat. “Langkah yang akan kita lakukan diantaranya adalah dengan mengerahkan pesawat hercules yang rencananya untuk melaksanakan pengeboman dengan bola air,” kata Hadi.

Panglima TNI menyatakan siap membantu Polri dalam melakukan penegakan hukum karhutla agar bencana yang terus berulang setiap tahun saat musim kering itu bisa diatasi. “Kami mendukung Polri untuk langkah penegakan hukum,” ucap Panglima.

Polda Riau sendiri sejauh ini menyatakan telah menetapkan 27 tersangka pembakar lahan. Mereka semua berasal dari berbagai daerah di Riau yang diproses sejak awal 2019 hingga Agustus ini. Terakhir, Polda Riau turut menetapkan satu PT SSS (Sumber Sawit Sejahtera), yang juga berlokasi di Pelalawan sebagai tersangka secara korporasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =