Channel9.id-Jakarta. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri Konferensi ASEANAPOL ke-39 yang digelar di Hanoi, Vietnam. Konferensi Aseanapol ini berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 16 September 2019 hingga 20 September 2019.
Konferensi dihadiri oleh 27 delegasi yang terdiri dari 10 negara anggota ASEANAPOL, 9 mitra dialog, 6 anggota pengamat, dan 2 pejabat dari Sekretariat ASEAN dan Sekretariat ASEANAPOL.
Selain Indonesia, anggota Kepala Delegasi ASEANAPOL lainnya adalah Brunei, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Mitra dialog terdiri atas sembilan anggota yakni, Australia, China, Jepang, Korea, New Zealand, Rusia, Turki, Interpol, dan Europol.
Sedangkan 6 anggota pengamat antara lain, perwakilan dari Fiji, Timor Leste, National Crime Agency UK, FBI, International Association of Chief Police, dan International Committee fo Red Cross (ICRC).

Dalam forum tersebut, akan dibahas antara lain, pertama, Penetapan Gulf Cooperation Council Police (GCCPOL), French National Police (RCMP) sebagai observer dan penetapan National Crime Agency UK sebagai dialogue partner.
Kedua pengesahan Director for Plans and Programmers (DPP) ASEANAPOL Secretariat periode 2020-2021 dan Director for Police Services (DPS) of ASEANAPOL Secretariat untuk tahun 2020-2021.
Terakhir proposal budget tahun 2020 dan rencana aksi latihan bersama AMC, untuk uji coba mengoperasikan ACCPCM (ASEAN Communication and Coordination Protocol for Crisis Management).
Sementara itu 10 negara Kepala Delegasi akan melakukan pembicaraan dengan mitra dialog atau dialogue partner, terkait berbagai isu kerja sama keamanan yang diangkat oleh masing-masing delegasi.
Selanjutnya, dalam sidang pleno kedua yang akan dibahas secara simultan oleh tiga komisi antara lain:
- Komisi A terkait penanggulangan kejahatan terorisme, perdagangan orang, peredaran gelap narkoba, perdagangan satwa dilindungi, penyelundupan senpi. Delegasi Polri dipimpin oleh Wakadensus 88 AT BJP Martinus Hukum
- Komisi B akan membahas penanggulangan kejahatan kelautan/maritime, kejahatan ekonomi dan perbankan, kejahatan siber, pemalsuan dokumen perjalanan, dan penipuan lintas negara/transnational fraud. Delegasi Polri dipimpin oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri BJP Lotharoa Latief
- Komisi C terkait pengelolaan Electronic ASEANAPOL Database system 2.0, bantuan hokum timbal balik, kerja sama diklat, dan jaringan forensic ASEANAPOL. Delegasi Polri dipimpin oleh Wakalemdiklat Polri IJP Boy Rafli Amar.