Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada seluruh anggota kepolisian berhati-hati dalam melaksanakan tindakan-tindakan kepolisian di lapangan. Anggota kepolisian harus memiliki rasa empati kepada masyarakat sehingga tidak mencederai dan melukai rasa keadilan masyarakat.
Listyo mengingatkan, satu saja tindakan oknum yang mencederai masyarakat berdampak langsung kepada institusi. Begitu juga sebaliknya, jika personel kepolisian melakukan tindakan baik maka berdampak positif bagi institusi.
“Satu tindakan oknum saja dampaknya langsung kepada institusi. Begitu juga sebaliknya, kalau kita melakukan langkah baik dampaknya langsung ke institusi,” kata Kapolri saat membuka Rapat Pimpinan Polri di Gedung Auditorium STIK-PTIK Jakarta Selatan, Rabu 2 Maret 2022.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Keluarga TNI-Polri Undang Penceramah Radikal
Kapolri menyampaikan, personel kepolisian harus memiliki empati kepada masyarakat di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini. Menurut Listyo, situasi pandemi Covid-19 dan perseteruan Rusia-Ukraina memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Di samping itu, masalah logistik yang ada saat ini juga berdampak kepada pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Masalah logistik ini membuat harga kebutuhan pokok naik dan memunculkan tindak kejahatan seperti penimbunan minyak goreng yang terjadi di beberapa daerah.
Seluruh personel kepolisian, kata Listyo, harus memiliki pemahaman tentang situasi itu. Sehingga, bisa mengambil langkah-langkah kepolisian yang tepat.
“Kemarin Pak Presiden menyampaikan logistik mahal berdampak kepada tingkat produsen naik, maka konsumen juga akan merugi, dengan harga yang lebih mahal. Ini artinya kondisi masyarakat kita dalam keadaan susah. Dan ini harus betul dipahami. Harus betul-betu kita rasakan sehingga pada saat rekan-rekan turun dan mengambil langkah kepolisian di lapangan, rekan rekan jadi memahami,” ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, pemahaman itu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Oleh karena itu, dia meminta seluruh personil memiliki cara berpikir seperti itu.
“Jangan sampai hal-hal yang kita lakukan mengusik rasa keadilan masyarakat sehingga kemudian yang kita lakukan mencederai dan melukai rasa keadilan masyarakat,” kata Listyo.
Listyo pun mencontohkan tindakan kepolisian yang memiliki empati. Di saat ditemukan penimbunan minyak goreng, anggota kepolisian segera melakukan distribusi sehingga masyarakat bisa langsung mendapatkannya.
“Itu adalah contoh, kondisi sekarang ini membutuhkan intuisi, membutuhkan kemampuan-kemampuan untuk menganalisa dan mengevaluasi dan mengambil langkah yang tepat,” kata Listyo.
HY