Ekbis

Mendagri Minta Pemda Kendalikan Laju Inflasi

Channel9.id-Belitung. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengendalikan laju angka inflasi. Hal itu disampaikan Tito saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Saya menghargai di Provinsi Babel pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen, 5,4 persen, sementara inflasinya di angka 3,4 persen itu juga masih bagus, saya minta tapi untuk diturunkan, dilihat betul apa penyumbangnya, kontributornya inflasi dan setelah itu ditangani,” katanya, Jumat (15/9/2023).

Diketahui, Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Babel yaitu Pangkalpinang dan Tanjungpandan pada Agustus 2023 mengalami kenaikan menjadi 3,45 persen secara year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi jika dibanding bulan sebelumnya sebesar 2,14 persen yoy. Secara rinci Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 3,14 persen yoy dan Kota Tanjungpandan sebesar 3,99 persen yoy.

Tito menegaskan, upaya pengendalian inflasi penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Karena itu, pihaknya mengimbau seluruh kepala daerah agar terjun langsung ke pasar dan mengecek harga pangan.

“Yang penting adalah rajin turun cek harga pangan sebelas atau dua belas harga pokok, dan buat tim tiap hari cek pasar, WA (WhatsApp) saya mana yang naik, begitu ada kenaikan segera rapat,” ujarnya.

Kenaikan harga pangan, lanjut Tito, harus segera diselesaikan sampai ke akar permasalahannya. Pihaknya mencontohkan beberapa kendala yang menyebabkan tingginya harga pangan, salah satunya adalah terhambatnya proses distribusi dan kurangnya suplai barang.

“Kalau kurang (komoditasnya), tambah suplai dari kerja sama antardaerah yang surplus atau minta bantuan pusat ada Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu yang paling penting sekali,” ungkapnya.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Mendagri: Stop Boros Pangan!

Mantan Kapolri ini juga menegaskan pihaknya telah meminta Bapanas untuk terus melakukan intervensi kepada daerah yang mengalami kekurangan suplai komoditas. “Saya sudah sampaikan ke Bapanas tolong intervensi ke daerah yang tepat dengan adanya anggaran yang ada, tepat artinya betul-betul dibantu,” tegasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

83  +    =  88