Nasional

Kapolri: TNI-Polri Siap Fasilitasi Elemen Masyarakat yang Ingin Gelar Kegiatan Vaksinasi

Channel9.id – Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, TNI-Polri siap membantu untuk memfasilitasi elemen masyarakat yang ingin menggelar kegiatan vaksinasi secara massal demi mempercepat tercapainya kekebalan kelompok.

“Apabila ada masyarakat berminat untuk mengadakan vaksinasi, TNI-Polri akan membantu untuk memberikan fasilitas dan menyiapkan vaksin sehingga akselerasi terbentuknya herd immunity segera tercapai,” kata Listyo saat meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Gedung Serba Guna Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis 8 Juli 2021.

Kapolri meninjau kegiatan vaksinasi massal Covid-19 dengan target 1.000 orang itu bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito.

Dalam kesempatan tersebut, Listyo mengajak elemen masyarakat atau mahasiswa yang menempuh kuliah jurusan kedokteran di DIY ikut serta dan berperan aktif dalam proses vaksinasi massal tersebut.

“Seperti di Yogyakarta banyak sekali universitas, seperti (jurusan) kedokteran atau tempat lain yang memang memilik tenaga kesehatan, dipersilakan bagi yang mau bergabung dan mau membantu kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah, baik TNI-Polri dan Dinkes setempat,” kata mantan Kabareskrim Polri ini.

Baca juga: Polri Dirikan Gerai Vaksin di Seluruh Polda, Polres dan Polsek

Listyo meyakini semakin banyak kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, maka target pemerintah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok bakal segera terealisasi.

Usai meninjau vaksinasi, rombongan beranjak menuju pos penyekatan di kawasan Prambanan, Yogyakarta, yang berlokasi di Jalan Solo-Yogyakarta.

Pada kesempatan itu, Listyo menjelaskan kepada masyarakat mengenai perlunya kebijakan penyekatan. Menurut Kapolri, hal itu sebagai strategi untuk menekan mobilitas sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Upaya yang kami laksanakan salah satunya adalah pembatasan mobilitas karena salah satu kunci penanganan Covid-19 yaitu pembatasan mobilitas,” katanya.

Dalam proses penyekatan belakangan masih ditemukan kemacetan dan kepadatan. Namun, menurut dia, itu lantaran masih ada warga yang belum memahami soal kategori esensial dan kritikal terkait syarat pelaku perjalanan.

Dia mentatakan melalui sosialisasi yang masif, masyarakat jauh lebih memahami soal kategori sektor tersebut dengan menyadari bahwa apa yang dilakukan ini berdasarkan tujuan untuk menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia.

“Oleh karena itu, perlu disosialisasikan dan hari ini alhamdulillah masyarakat perlahan sudah mulai paham bahwa yang boleh bekerja yang esensial dan kritikal. Semua yang kami lakukan ini adalah demi keselamatan rakyat,” pungkasnya.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  5  =