Nasional

Maarif NU Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Zona Hijau

Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Maarif NU Arifin Junaidi mendukung langkah pemerintah yang mengizinkan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka di zona hijau selama pandemi Covid-19.

Diketahui, Kemendikbud sudah menetapkan 13 Juli 2020 sebagai jadwal masuk tahun ajaran baru. Namun, Kemendikbud belum memutuskan pola pembelajaran, menerapkan pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Menurut Arifin, pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dilakukan asal menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, ia pula mendukung keleluasaan pemerintah yang mengizinkan orang tua menolak sekolahkan anaknya jika merasa tak nyaman.

“Tetap menerapkan protokol kesehatan kegiatan mengajar tatap muka sekolah di zona hijau,” kata Arifin dalam Webinar ‘Dampak Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Menghadapi Covid-19 Perspektif Pendidikan’, Kamis (11/6).

Arifin pun meminta pemerintah melibatkan pihak sekolah swasta dalam menyusun aturan protokol kesehatan di sekolah.

“Juga melibatkan pihak swasta seprti NU dan Muhammadiyah,” ucap Arifin.

Sedangkan, sekolah yang terletak di kawasan zona kuning dan merah masih harus menerapkan PJJ. Namun, pemerintah harus menunjang sarana prarana PJJ supaya berjalan maksimal.

“Terlebih, PJJ ini sudah dijamin dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jadi pemerintah harus mempersiapkan sarana prasarananya,” kata Arifin.

Di sisi lain, Arifin meminta pemerintah memberikan bantuan finansial kepada sekolah-sekolah swasta. Lantaran, semenjak pandemi Covid-19 banyak orang tua murid yang tak mau membayar biaya sekolah. Ini menjadi masalah karena sekolah swasta tetap harus membayar gaji para guru.

“Gaji guru swasta itu berasal dari SPP murid. Kita perlu ada dukungan dari pemerintah supaya guru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  68  =  69