Channel9.id-Jakarta. Saat ini, varian COVID-19 Omicron menjadi momok dunia lantaran begitu cepat menular. Belakangan, sejumlah negara, termasuk Indonesia, melaporkan kenaikan kasus COVID-19 sejak varian tersebut ada. Kendati gejala yang dilaporkan cenderung ringan, semua orang tetap harus waspada pada varian ini, lo! Dengan begitu, pandemi COVID-19 bisa minggat dari Bumi.
Maka dari itu, Kamu harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah infeksi COVID-19. Namun, hal ini saja tak cukup, lo. Kamu juga harus menjaga pola hidup sehat supaya kekebalan tubuhmu kuat dan terjaga. Salah satunya dengan menjaga pola makan sehat.
Baca juga: Jalani Pola Makan Sehat Ini Agar Daya Tubuh Kuat Lawan COVID-19
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan bahwa pola makan yang sehat akan membantu tubuh untuk mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi. Sebab nutrisi baik dari asupan ini membantu mengurangi risiko masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Juga COVID-19 yang saat ini masih jadi momok.
Lantas, apa saja sih pola makan sehat yang dimaksud? Simak penjelasan berikut ini.
1. Air putih
Kamu harus ingat, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Pasalnya, kinerja seluruh organ sangat dipengaruhi oleh air. Seluruh organ baru bisa berfungsi optimal bila cairan tubuh terpenuhi. Untuk itu, Kamu disarankan mencukupi kebutuhan cairan, terutama dengan minum air putih—yang merupakan minuman paling sehat. Adapun minum air putih merupakan cara sederhana membatasi asupan gula dan kalori berlebih.
2. Pilih menu sehat
Selain itu, Kamu disarankan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Cobalah tambahkan biji-bijian seperti gandum, jagung, dan beras, kacang-kacangan, serta perbanyak makan dan sayuran. Lengkapi pula dengan sumber hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu.
3. Batasi gula dan garam
Coba batasi konsumsi makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, minuman berenergi, kue, dan coklat. Pastikan juga makanan penutup yang rendah gula dikonsumsi dalam porsi kecil.
Selain itu, batasilah asupan garam maksimal 5 gram per hari, atau setara satu sendok teh. Saat memasak, gunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus asin dan bumbu seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan. Untuk menambah rasa, penggunaan garam bisa diganti dengan herba dan rempah segar atau kering.
4. Batasi lemak
Kamu disarankan untuk mengganti mentega dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, bunga matahari, atau minyak jagung untuk memasak.
Sementara itu, untuk memasak, cobalah metode mengukus atau merebus, lalu hindari makanan yang diproses dengan dipanggang atau digoreng, yang mengandung lemak trans dan produk pabrikan. Untuk mengonsumsi susu, pilihlah yang rendah lemak. Sedangkan daging, pilihlah daging putih seperti unggas dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah.
5. Hindari alkohol
Minuman ini tak melindungi tubuh dari COVID-19, bahkan berisiko merusak kesehatan. Sering mengonsumsinya akan meningkatkan risiko kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental.
(LH)