Channel9.id-Jakarta. Spotify melaporkan pendapatan terbarunya di awal kuartal ini, di tengah masalah yang mereka dera. Diketahui, banyak musisi yang menarik diskografi dari platform lantaran podcaster andalan Spotify Joe Rogan menyebarkan misinformasi terkait COVID-19. Bahkan, pihak Gedung Putih pun menanggapi hal ini.
Menanggapi masalah Rogan, CEO Spotify Daniel Ek malah mencoba membingkai ulang bahwa diskusi merupakan wujud dari kebebasan berbicara, dan Spotify selaku platform bisa membantu semua kreator audio mencari nafkah, terlepas dari pendapat atau perpektif mereka.
“Kami mencoba untuk menyeimbangkan ekspresi kreatif dengan keamanan pengguna kami, dan tentu saja, ini adalah masalah yang sangat rumit,” kata Ek, dikutip dari The Verge. Dia juga menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk memastikan apakah penarikan Rogan dari platform akan bermasalah besar bagi pihaknya.
Dia kemudian menunjuk pada janji perusahaan untuk meluncurkan disclaimer COVID-19 pada setiap episode podcast yang membahas virus, serta peluncuran publik dari kebijakan moderasi kontennya sebagai hal-hal yang dia rasa sangat bagus. “Saya yakin ini tepat untuk platform kami,” katanya.
Ek mengatakan bahwa meskipun Rogan ditarik dari platform—yang merupakan podcaster teratas di 90 pasar di platform, perusahaan masih memiliki sesuatu untuk semua orang—termasuk pengiklan, yang menjadi bagian besar bagi perusahaan.
Diketahui, pengguna aktif bulanan tumbuh sebesar 18% dari tahun ke tahun menjadi 406 juta, sementara pelanggan yang membayar mencapai 180 juta. Periklanan mewakili 15% dari pendapatan Spotify kuartal terakhir, yang menurut Ek mendorong tim untuk bereksperimen demi menjangkau audiens yang lebih luas.
Ek berharap Spotify bisa menjangkau 50 juta kreator, dan menghasilkan uang dari mereka. Perusahaan ini juga akan terus berinvestasi melalui fitur, sumber daya, dan layanan untuk melayani para kreator. “Kami ingin menjadi tempat terbaik bagi kreator audio. Kami hanya menggores permukaan potensi kreatif dalam audio,” tambahnya.
(LH)