Channel9.id-Jakarta. Meski kasus rawat inap dan kematian cenderung menurun, kasus positif COVID-19 rupanya masih mengalami kenaikan.
Penambahan jumlah kasus aktif yang semula di bawah 100 kasus per hari kini menyentuh angka 600 kasus. Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang dirilis Minggu (16/4), bertambah 904 kasus COVID-19 dalam sehari.
Sementara, pada periode yang sama, bertambah 352 kasus aktif dalam sehari. Dengan penambahan tersebut, total ada 9.041 kasus aktif COVID-19 di Indonesia.
Berangkat dari kondisi itu, amankah masyarakat melakukan perjanan mudik menjelang Idulfitri ini?
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Maxi Rein Rondonuwu, mencatat bahwa selagi vaksinasi COVID-19 booster terus berjalan, Indonesia bakal tetap aman dari ancaman lonjakan kasus COVID-19 pascamudik lebaran tahun ini.
Ia berpesan agar masyarakat tetap mengenakan masker ketika melakukan perjalanan, khususnya di selama menggunakan transportasi umum.
“Masker diharapkan dipakai ketika di tempat-tempat umum, apalagi dalam gedung. Di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker,” pungkasnya, dikutip pada Senin (17/4).
Untuk diketahui, pada Kamis (13/4) lalu, Kementerian Kesehatan mencatat dua kasus COVID-19 dengan subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus. Varian ini disebut sebagai pemicu lonjakan kasus COVID-19 di banyak negara, seperti India.
Varian Arcturus dilaporkan memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi daripada varian virus penyebab COVID-19 sebelumnya.
Meski begitu, lanjut Maxi, kasus COVID-19 di Indonesia masih didominasi oleh varian Corona Kraken atau XBB.1.5, kendatipun Arcturus memiliki kemampuan penularan 1,5 lebih tinggi dibandingkan varian Kraken.
“Arcturus sudah masuk ya. Sampai kemarin terdeteksi dua kasus Yang lain itu masih Kraken XBB.1.5. Jadi masih didominasi oleh varian yang lama,” terang Maxi.
