Channel9.id-Jakarta. Kebakaran terjadi di Fasiltas Serum Institute of India (SII) yang merupakan pabrik pembuat vaksin terbesar di dunia, Kamis (21/01). Akibat kebakaran di SII yang terletak di kota Pune, India Barat, 5 orang meninggal dunia.
Wali Kota India Barat, Murlidhar Mohol, mengatakan korban meninggal merupakan pekerja konstruksi. Empat orang dapat diselamatkan dari lantai enam gedung tersebut, namun lima orang lainnya tewas.
Dilansir CNN, kebakaran kini sudah dapat dikendalikan. Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak berwenang. Namun, penyelidikan awal menduga jika pekerjaan pengelasan menjadi penyebab kebakaran tersebut.
Baca juga: Polisi Periksa 59 Saksi Terkait Insiden Kebakaran Kejagung
Kepala pemadam kebakaran Prashant Ranpise pada Jumat (22/01) menyebutkan, api bermula dari lantai dua. Namun kemudian api menyebar cepat ke lantai lainnya pada Kamis sore. Sekitar 50 orang pemadam kebakaran dikerahkan. Ranpise menyatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu.
Sementara itu, pihak perusahaan menyebutkan, kebakaran yang terjadi disebut tidak memengaruhi produksi vaksin Covid-19. SII bekerja sama dengan Universitas Oxford dan Astra Zeneca untuk memproduksi vaksin Covishield.
“Saya ingin meyakinkan semua pemerintah & publik bahwa tidak akan ada kerugian produksi #COVISHIELD karena beberapa gedung produksi saya lindungi untuk menangani kemungkinan seperti itu di @SerumInstIndia,” ujar CEO perusahaan Adar Poonawalla melalui akun Twitter-nya. Sejauh ini, belum diketahu penyebab kebakaran tersebut.
SII, adalah pembuat vaksin terbesar di dunia yang bekerja sama dengan Oxford dan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin Covishield. Pada Desember lalu, perusahaan menyebut telah memproduksi 50-60 juta dosis Covishield setiap bulannnya dan akan terus ditingkatkan hingga 100 juta dosis hingga Februari mendatang.