Channel9. id-Jakarta. Kebakaran terjadi di gudang tempat sebuah lembaga kemanusiaan menyimpan bantuan makanan dan minyak goreng di Beirut, Lebanon, Kamis (10/9).
Dinas Pemadam Kebakaran dan militer berjam-jam berjuang memadamkan api. Bahkan, sejumlah helikopter dikerahkan untuk menyiram air di lokasi kebakaran.
Kobaran api akhirnya berhasil diatasi pada hari itu juga. Tidak ada korban meninggal atau cedera yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Baca juga: Ledakan Super Dahsyat di Lebanon Sebabkan Gempa
Berbagai tayangan di media sosial memperlihatkan para pekerja pelabuhan berlarian ketika kebakaran terjadi di zona bebas bea cukai di pelabuhan, pada Kamis (10/09). Kepulan asap kebakaran terlihat dari semua penjuru Ibu Kota Lebanon.
Kepala Palang Merah Lebanon, George Kettaneh, mengatakan beberapa orang mengalami sesak napas namun tiada yang cedera.
Direktur Palang Merah di kawasan tersebut, Fabrizio Carboni, mengatakan gudang yang terbakar menyimpan ribuan paket makanan. Kebakaran itu, menurutnya, mengakibatkan operasi kemanusiaan berisiko mengalami gangguan serius.
Area di sekitar lokasi kejadian pun dibarikade agar api tidak meluas.
Direktur Jenderal Pertahanan Sipil, Raymond Khattar, mengatakan kepada Kantor Berita Nasional bahwa mereka yang bekerja memadamkan api pantang pulang “sebelum api benar-benar padam”.
Para pejabat mengatakan sebagian besar api telah dipadamkan pada malam hari.
Peristiwa itu terjadi sebulan setelah ledakan dahsyat amonium nitrat seberat 2.750 ton di lokasi yang sama. Selain menyebabkan lebih dari 190 orang meninggal dunia, ledakan pada 4 Agustus lalu itu mengakibatkan ribuan orang cedera dan sekitar 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
IG