Kedutaan Jepang di Tiongkok Dilempar Batu, Buntut Isu Air PLTN
Internasional

Kedutaan Jepang di Tiongkok Dilempar Batu, Buntut Isu Air PLTN

Channel9.id – Jakarta. Jepang mengatakan bahwa ada batu yang dilemparkan ke kantor kedutaannya di Beijing, Selasa (29/8/2023). Selain itu dilaporkan juga ada warga Jepang yang dihardik karena isu pembuangan air limbah Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PLTN).

Kementerian Luar Negeri Jepang mengkonfirmasi laporan media bahwa ada batu bata yang dilemparkan ke kantor kedutaannya di Bejing. Mereka menambahkan bahwa staff kedutaan juga menjadi target serangan masyarakat Tiongkok.

Jepang mendesak Tiongok untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi ini

“Hal ini sangatlah disayangkan dan sungguh mengkhawatirkan,” ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi.

“Kami sekali lagi mendesak pemerintah Tiongkok untuk secepatnya mengambil langkah yang bijak, seperti meminta warganya untuk bersikap tenang sampai mencegah situasi menjadi tak terkendali. Kami juga meminta adanya upaya maksimal untuk memastikan keamanan warga Jepang dan misi diplomasi kami di Tiongkok terjamin aman,” lanjutnya.

Saat ditanya mengenai kejadian ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengaku bahwa mereka tak tahu soal insiden tersebut.

“Tiongkok melindungi dan menjamin keamanan, hak-hak hukum, dan kepentingan negara asing di Tiongkok sesuai dengan hukum,” ujar Wang Wenbin sebelum mengkritik keputusan Jepang yang membuang air limbah nuklir ke laut.

Tiongkok merupakan salah satu negara yang paling vokal perihal pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima yang hancur karena gempa 2011 lalu.

Jepang berulang kali telah berusaha untuk meyakinkan dunia internasional mengenai proses pembuangan air limbah yang sudah memenuhi standar internasional.

Baca juga: Tiongkok Kecam Pembuangan Air Radioaktif Jepang

Pada pekan lalu, disaat air limbah sudah mulai dibuang, Tiongkok langsung memblokir seluruh seafood import dari Jepang. Negara lain juga meningkatkan inspeksinya terhadap produk-produk laut Jepang, diantaranya adalah Korea Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  3  =