Channel9.id-Jakarta. Kehadiran talenta digital bisa mendorong ekonomi digital negara. Sayangnya, Indonesia masih kekurangan talenta digital.
Melihat hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai bahwa transformasi digital harus dilakukan secara bersama-sama. Setiap lapisan harus bersiap menghadapi berbagai perubahan. Hal ini bisa diantisipasi, salah satunya, dengan mempelajari semua hal yang baru dan yang dibutuhkan di era digital.
Baca juga: Pentingnya Talenta Digital untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Vice President HC Workforce Solution and Enabler Telkomsel, Harris Wijaya, menuturkan bahwa berdasarkan hasil survei 11 negara pada 2019, Indonesia ada di urutan ke-9 dengan hanya 0,2% soal talenta digital ini. Ini sangat jauh dengan Singapura yang ada di peringkat pertama, dengan hampir 5%.
“Lima tahun yang lalu kita belum kepikiran untuk mencari beberapa talenta digital yang ada saat ini. Misalnya, talenta digital untuk big data spesialist, fintech engineer, dan beberapa pekerjaan lainnya. Namun sekarang, talenta digital itu sangat dibutuhkan,” ujar Harris, Kamis (31/3).
Menurut Harris, tren dari sektor telekomunikasi akan semakin mempengaruhi kebutuhan talenta digital yang makin beragam dan berkembang. Hal ini turut memengaruhi Telkomsel, di mana dulu hanya melayanai pesan singkat, kini menawarkan layanan untuk menonton film, bermain game, hingga bekerja. “Nantinya kemungkinan akan berkembang lagi,” imbuh dia.
Hal yang sama juga terjadi di Google. Mereka juga harus punya kecakapan digital terkini. “Untuk itu, Google menghadirkan program Work With Google yang bisa meng-update semua perkembangan digital bagi semua orang,” kata Jason Tedjakusuma, Head of Corporate Communications Google Indonesia.