Channel9.id – Jakarta. Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar mengungkapkan bahwa ideologi Pancasila harus digelorakan dalam upaya penanaman dan pengembangan karakter manusia Indonesia. Menurutnya, di tengah benturan ideologi dan pertarungan teknologi tentu harus memiliki karakter, jenis, sifat yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
“Kita sebenarnya hendak mengetuk kembali hati manusia, warga negara yang hidup di negeri ini. Kita dipersatukan oleh ideologi Pancasila, tanpa itu mohon maaf negara itu bisa bubar. Karena inilah yang mempererat dan memperkuat kita. Maka ini harus terus menerus kita gelorakan,” tegas Bahtiar dalam Virtual Expo, Talkshow, Workshop, Pentas Seni dan Budaya dengan Tema “National is Me: Indonesia Pasti Bisa – Penanaman dan Pengembangan Karakter Penerus Bangsa Berasaskan Pancasila,” di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (9/4), dan disiarkan melalui live streaming melalui akun Youtube Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Ditegasnya, karakter berasaskan Pancasila sebagai pembeda dan jati diri bangsa harus tumbuh dari gerakan masyarakat.
“Kita terus menerus, setiap saat dan setiap waktu, gerakan di seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Falsafah negara, Pancasila menjadi pedoman hidup bagi setiap insan yang hidup di Bumi Pertiwi. Hadirnya Pancasila juga dimaknai sebagai landasan negara yang dipedomani setiap masyarakat. Sebuah ideologi pemersatu bangsa yang multikultural, dengan beragam latar belakang budaya, agama, hingga profesi.
“Beragam pekerjaan, bolehlah latar belakang berbeda, (tapi) Pancasila mempersatuakan kita, ini yang membedakan manusia yang hidup di negara ini dengan negara lain,” tandasnya.
Bahtiar menyampaikan, belum pernah ada negara yang mampu bertahan dalam seribu tahun. Oleh karena itu, kata dia, negara perlu hadir di tengah pihak-pihak yang sangat cinta bangsa Indonesia dengan melakukan aktivitas-aktivitas untuk merawat kebangsaan kita.
“Bagaimana mengorganisir kawan-kawan yang mempunyai inisiatif. Sehingga pertemuan seperti ini dibiaya mereka sendiri. Ini acara dibiayai sendiri. Di negeri ini ada banyak tangan-tangan negara perlu hadir tentu saja disitu, paling tidak kita memberi motivasi. Dengan begitu bisa lebih percaya diri jika perlu kita support agar terus berkembang,” jelasnya.
Sebelum menutup Bahtiar menyampaikan salam hormat dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang sedang mendampingi Menkopolhukam bertugas ke perbatasan negara.
Bahtiar juga menutup sambutannya dengan sebuah pantun: “Kapal berlayar di kala senja Membawa perak serta suasana Tanamkan nilai-nilai Pancasila
Sebagai benteng pertahanan bangsa.”
IG