Kemendagri Tekankan Pentingnya Peran Pers dalam Mendukung Pemilu Sehat
Nasional

Kemendagri Tekankan Pentingnya Peran Pers dalam Mendukung Pemilu Sehat

Channel9.id-Jakarta. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar mencatat bahwa membangun ekosistem pemilu adalah pekerjaan yang tak mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antarberbagai pihak. Dalam hal ini, ia menyorot peran pers dan media.

“Salah satu komponen yang berpengaruh besar terhadap sehat atau tidaknya pemilu adalah peran pers atau media,” pungkas Bachtiar, pada Senin (13/2).

Ia menekankan bahwa media sejatinya punya sisi dan positif. Di sisi negatif, ia menekankan adanya kecenderungan media tak independen. Selain itu, lanjutnya, algoritme dan kecerdasan buatan (AI) saat ini juga bisa memengaruhi distribusi berita media.

“Bayangkan saja kalau media tidak independen dalam pemilu. Padahal kebenaran akan diproduksi oleh media. Apalagi dengan bantuan algoritme berbasis AI… Jadi harus dipahami, kita itu dipaksa menerima kebenaran yang diatur oleh algoritme. Nah, yang memproduksi algoritme itu, salah satunya, media,” tutut Bachtiar.

“Misalnya, sekali Anda membuka informasi tentang saya. Besoknya, suka atau tidak suka, Anda akan melihat saya lagi di ponsel Anda. Itu akan terus diberikan secara otomatis. Itu algoritme. Itulah yang harus Anda alami,” jelasnya.

Ia menegaskan agar masyarakat tak semata-mata langsung mencerna informasi itu sebagai kebenaran. Menurutnya, dibutuhkan daya nalar kritis dalam mencerna informasi. Harus dipastikan “siapa yang memproduksi informasi itu, dan apakah itu kebeneran objektif atau subjektif.”

“Nalar kritis harus ada… Hal tadi berbahaya dalam demokrasi, sebab ini (informasi) bisa diproduksi dengan teknologi. Algoritme memaksa kita menentukan mana baik dan buruk, mana indah dan tidak, mana salah dan benar, karena seringnya diulang-ulang sesuatu itu,” ujar Bachtiar.

“Saya mengingatkan ini kepada Gen Z supaya benar-benar memiliki daya nalar yang kritis bahwa  informasi berbasis AI itu bukanlah kebenaran,” pungkas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  2  =