Nasional

Kemendikbudristek Ajak Akademisi dan Praktisi Sumbang Pemikiran untuk Kemajuan Pendidikan

Channel9.id – Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Informasi atau Kemendikbudristek berupaya mengajak para akademisi, praktisi hingga peneliti untuk memotret perkembangan teknologi lewat International Symposium on Open, Distance and e-learning (ISODEL) 2021.

Para akademisi hingga peneliti yang terkumpul di ISODEL diharapkan melahirkan inovasi teknologi untuk memajuan pendidikan.

“Banyak sekali rekam jejak terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi yang sudah dicapture dan kemudian menjadi sebuah penelitian-penelitian ilmiah yang memperkaya ajaran kita. Satu setengah tahun ini, jauh lebih banyak lagi tingkat penguasaan teknologi yang masuk ke semua sektor, sehingga bisa kita potret dan disajikan menjadi jurnal dan paper,” ujar Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Muhammad Hasan Chabibie dalam soft launching ISODEL yang disiarkan secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Kegiatan ISODEL tahun ini, Pusat Data dan Teknolgi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusadatin) Kemendikbudristek mengambil tema “Education Technology In The New Normal: Now and Beyond”.

Dikatakan, dengan tema ISODEL tahun ini, teknologi dengan segala kemudahannya menjadikan sesuatu yang pastinya akan menjadi sebuah pendamping penyertaan dalam melaksanakan proses belajar mengajar dimasa yang akan datang. Diharapkan juga penguasaan teknologi ini akan semakin terus berkembang agar semakin memperkaya pengetahuan-pegetahun yang akan didapatkan.

“Di ISODEL tahun 2021, kita berharap terkumpul banyak sekali gagasan-gagasan baru, ide-ide segar, pemikiran, potret-potret di lapangan, dan inovasi-inovasi yang sudah dilahirkan menjadi poin-poin yang rekomendatif untuk teknologi informasi dan komunikasi membersamai proses pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi kita dimasa yang akan datang,” tutur Hasan.

Menurut dia, kegiatan pembelajaran secara online (daring) mampu merubah pola pikir semua orang, termasuk pengambil kebijakan, satuan pendidikan, bapak/ibu guru dan juga akademisi.

“Ini yang kemudian menjadi salah satu concern kami. Di mana pada satu setengah tahun ini, kami juga melihat penguasaan teknolgi informasi untuk dunia pendidikan, kebudayaan dan teknologi itu, juga melonjak drastis,” ucap Hasan.

Dia juga mengajak seluruh pihak yang ingin berkontribusi dalam memajukan teknologi pendidikan untuk bergabung di Isodel. Pendaftaran dapat dilakukan di laman isodel.kemdikbud.go.id.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =