Channel9.id-Tokyo. Hubungan Indonesia dan Jepang kian menguat sepanjang 2025. Berbagai kerja sama strategis, mulai dari politik-pertahanan, ekonomi, investasi, hingga pelindungan WNI, menjadi penanda eratnya Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara.
Penguatan hubungan bilateral diawali kunjungan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru ke Indonesia pada Januari 2025 dan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Kedua pemimpin sepakat memperluas kerja sama di sektor pangan, energi, hilirisasi industri, keamanan, hingga penanggulangan bencana. Jepang juga berkomitmen mendukung keamanan maritim Indonesia, termasuk melalui pemberian kapal patroli cepat dan penguatan kerja sama pertahanan.
“Sejumlah kesepakatan mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Jepang untuk menindaklanjuti peningkatan kemitraan strategis komprehensif,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, dalam Kaleidoskop 2025 KBRI Tokyo, Kamis (18/12/2025).
Di bidang pertahanan, Jepang turut berpartisipasi dalam Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2025 dengan melibatkan sekitar 490 personel Japan Self-Defense Forces. Dialog strategis juga diperkuat melalui pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia–Jepang pada November 2025.
Dari sisi ekonomi, total perdagangan Indonesia–Jepang periode Januari–Oktober 2025 mencapai USD 26,74 miliar dengan surplus Indonesia USD 2,36 miliar. Meski ekspor komoditas tambang menurun, ekspor produk bernilai tambah seperti kendaraan bermotor, perhiasan, produk perikanan, alas kaki, hingga tekstil justru meningkat signifikan.
Jepang tetap menjadi investor penting di Indonesia dengan realisasi investasi USD 2,33 miliar sepanjang Januari–September 2025, terutama di sektor otomotif, kimia, farmasi, dan manufaktur. Dukungan besar juga terlihat dalam World Expo Osaka 2025, di mana Paviliun Indonesia mencatat komitmen investasi senilai USD 28,3 miliar dan dikunjungi lebih dari 3,5 juta orang.
Kerja sama turut meluas ke sektor keuangan dan digital, ditandai dengan peluncuran QRIS Cross-Border Indonesia–Jepang serta penguatan Local Currency Transaction. Inisiatif ini diharapkan mendorong UMKM, pariwisata, dan perdagangan bilateral.
Di bidang pertanian, Indonesia mencatat kemajuan signifikan dalam proses pembukaan akses pasar mangga segar ke Jepang setelah lolos inspeksi otoritas Jepang pada November 2025. Sementara di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia terus meningkat, dengan kenaikan lebih dari 13 persen pada periode Januari–Agustus 2025.
KBRI Tokyo juga mencatat peningkatan jumlah WNI di Jepang yang mencapai 230.689 orang per Juni 2025. Sepanjang tahun, KBRI aktif memperkuat pembinaan, pelayanan, dan pelindungan WNI, termasuk melalui layanan keimigrasian, kekonsuleran, serta pendampingan kasus.
“Berbagai upaya diplomasi ini ditujukan untuk memperkuat hubungan Indonesia–Jepang agar memberi manfaat nyata bagi kedua negara dan berkontribusi pada perdamaian kawasan,” pungkas Maria Renata.
Baca juga: RI–Jepang Perkuat Kerja Sama Supir Bus





