Channel9.id-Jakarta. Dunia internasional hari ini digemparkan dengan kemunculan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau coronavirus (nCoV 2019). Berdasarkan keterangan resmi Pemerintah China, virus ini pertama kali menyebar dari Wuhan, China. Kian lama, penyebaran virus ini dikhawatirkan meningkat. Pasalnya, sudah ada 13 negara yang terkontaminasi virus mematikan ini.
Demi mengantisipasi penyebaran itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang penerbangan maskapai nasional dari dan ke kota Wuhan, China untuk sementara waktu. Langkah ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.
Budi pun menuturkan, kemungkinan larangan itu akan berlangsung hingga satu bulan lamanya. “Mungkin diperkirakan bisa sampai tiga pekan atau satu bulan, kalau melihat apa yang terjadi di Wuhan,” katanya saat di Tangerang, Banten, dilansir dari Antara, Minggu (26/1/2020).
“Kalau di Wuhan sudah jelas, tidak ada penerbangan dari dan ke Wuhan. Kemarin Lion Air sempat akan mengembalikan penumpang, namun di Wuhan sudah ditutup jadi penerbangan yang kembali juga kosong,” katanya.
Berkaitan dengan penerbangan dari dan ke kota-kota China lainnya, Budi mengaku masih membahas hal tersebut dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terhadap perkembangan yang terjadi di China. “Kita bertahap meninjau (perluasan larangan terbang), apa yang kita sampaikan tak lepas dari rekomendasi Kemenkes dan Kemenlu tiap hari kami berkorespondensi,” katanya.
Menanggapi hal itu, baru-baru ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersuara. Berbeda dengan Kemenhub, Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay justru meminta pemerintah agar segera mengkaji perihal penutupan sementara jalur penerbangan ke China terkait pencegahan penyebaran virus corona. “Jika penyebarannya diyakini bisa melalui kontak manusia dengan manusia, maka penghentian sementara penerbangan dari dan ke China perlu dijadikan sebagai salah satu alternatif,” kata Saleh, Senin (27/1).
Senada dengan Saleh, Anggota DPD Fahira Idris pun mendorong agar kebijakan ini juga diberlakukan ke semua penerbangan dari dan menuju seluruh wilayah China. Kebijakan ini harus dilakukan mengingat beberapa kota lain di China sudah diisolasi, akibat meluasnya penyebaran virus corona.
“Baiknya untuk sementara pemerintah segara menutup penerbangan dari dan menuju seluruh wilayah China, tidak hanya yang dari dan menuju Wuhan, sampai penyebaran virus ini benar-benar bisa ditangani. Mau tidak mau langkah ini secepatnya harus kita tempuh sebagai langkah preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia,” kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/1).
Fahira melanjutkan, apabila semakin banyak provinsi atau kota di China yang terinfeksi, maka potensi penyebaran virus corona secara global kemungkinan besar akan semakin cepat. Karenanya, ia berharap Presiden Jokowi dan Kemenhub, serta lembaga terkait segera berkoordinasi untuk segera mengeluarkan kebijakan menutup sementara semua penerbangan dari dan menuju seluruh wilayah China.
“Sekali lagi ini untuk hanya sementara. Setelah semuanya kembali kondusif, penerbangan dari dan ke China harus dibuka kembali. Hal penting lainnya yang juga harus mendapat perhatian adalah Pemerintah mencari solusi bagi WNI yang ada China terutama di Wuhan. Sedapat mungkin mereka harus dievakuasi ke luar Wuhan,” ujar Fahira.
(LH)