Lifestyle & Sport

Kenapa Setelah Makan Malah Mual?

Channel9.id-Jakarta. Sensasi mual setelah makan malam tak kunjung hilang. Kondisi ini bikin Kamu tak nyaman. Mau tidur pun jadi terusik. Kamu tentunya ingin mengatasi mual ini. Namun, sebelum itu, Kamu perlu mengenali penyebabnya.

Perlu Kamu ketahui, ada berbagai hal yang bisa jadi penyebab mual setelah makan. Bisa saja keracunan makanan, stres, masalah pencernaan, atau sebagainya. Agar lebih jelas, coba simak berbagai berbagai kemungkinan mual setelah makan berikut ini, yuk!

1. Alergi makanan
Ada orang yang alergi terhadap makanan tertentu, seperti kacang, makanan laut, dan sebagainya. Kalau Kamu alergi terhadap makanan tersebut dan tetap memakannya, maka Kamu akan memunculkan gejala alergi termasuk mual. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lainnya, yang memicu gejala tersebut.

2. Keracunan makanan
Bisa saja Kamu tak sadar mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus, parasit, dan bakteri penyebab keracunan makanan. Adapun keracunan makanan biasanya ditandai oleh mual, nyeri, kram perut, bahkan diare. Gejala ini biasanya muncul dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

3. Refluks lambung
Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa menyebabkan mual setelah makan. Kondisi ini membuat cairan lambung naik ke kerongkongan. Nah, cairan ini memungkinkan Kamu mengecap rasa asam atau pahit di lidah. Inilah yang membuat Kamu merasa mual setelah makan.

4. Sindrom iritasi usus besar
Sindrom iritasi usus besar membuat penderitanya susah buang air besar, sembelit, atau diare. Bersamaan dengan itu, penderitanya juga kerap merasakan mual dan muntah.

5. Masalah empedu
Empedu berperan untuk mencerna lemak. Kalau organ ini terganggu, maka lemak tak tercerna dengan baik. Hal ini memicu mual 15-20 menit setelah makan. Adapun gejala masalah empedu ini antara lain sakit perut, diare, warna feses berubah, hingga berat badan turun drastis.

6. Diabetes
Diabetes meningkatkan risiko perlambatan proses pencernaan. Kondisi bisa memperlambat proses pengosongan perut. Dampaknya, ketika Kamu makan, mungkin makanan sebelumnya belum dicerna dengan baik. Akhirnya, saat makan, perut jadi penuh lebih cepat dan mual habis makan pun lebih mungkin terjadi.

7. Stres
Kondisi mental juga bisa memicu mual. Stres dan cemas memicu otak melepaskan senyawa kimia yang membuat Kamu bersiap-siap untuk “lari atau menghadapi” suatu masalah. Nah, senyawa ini rupanya bisa masuk ke saluran pencernaan dan mengganggu mikrobiota usus. Hal inilah yang akan menyebabkan mual setelah makan, masalah buang air, hingga muntah.

Perlu Kamu catat, kalau intensitas mual setelah makan sering terjadi, Kamu sebaiknya periksakan diri ke dokter. Terutama bila dibarengi dengan keluhan seperti nyeri dada, diare, dehidrasi, demam, hingga detak jantung meningkat.

Kalau keluhan itu tak menyertai mual, Kamu masih bisa mengatasinya sendirian. Misalnya dengan minum air putih, makan sedikit demi sedikit, tidak rebahan, hingga hindari makanan berlemak, atau makanan manis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

24  +    =  27