Channel9.id-Jakarta. Komersialisasi kendaraan terbang tidak lama lagi, banyak perusahaan berlomba jadi yang pertama memasarkan produk eVTOL mereka.
Menghadapi kepadatan lalu lintas, kendaraan atau mobil terbang merupakan salah satu moda tarnsportasi alternatif yang dianggap dapat menjadi pilihan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan berkembangnya beberapa perusahaan yang mengumumkan siap untuk memasarkan produk kendaraan terbang dalam waktu beberapa tahun yang akan datang.
Perusahaan pengembang pesawat listrik asal Brazil, Eve Holding, mengumumkan akan memulai pemasaran produk kendaraan terbangnya atau yang disebut dengan unit electric vertical take-off and landing vehicle (eVTOL) pada 2026. Dikabarkan bahwa kendaraan yang disebut-sebut sebagai taksi terbang ini sedang berada di tahap pengembangan sebelum merilis prototipe unit.
Eve sendiri melaporkan telah menerima pre-order 3000 unit dan akan memulai produksi prototipe kendaraan terbangnya pada pertengahan atau akhir 2023. Percobaan tahap awal itu akan terus diikuti uji coba lainnya. Selain itu proyek eVtol asal perusahaan ini dikabarkan mendapat dukungan dari konglomerasi transportasi Roll Royce dan United Airlines
Perlombaan mencapai pangsa pasar kendaraan yang siap terbang ini juga datang dari negeri tirai bambu dengan perusahaan yang dikabarkan mendapat dukungan dari pemerintah Tiongkok. Salah satu perusahaan yang digadang-gadang sedang menyiapkan produksi taxi udara ini adalah Aerofugia yang juga menyebut akan memasarkan produknya pada 2025 atau 2026.
Perusahaan produksi eVtol asal Tiongkok telah sukses menjalankan uji coba penerbangan di Uni Emirat Arab (10/10/2022). Test penerbangan tersebut bertujuan untuk menampilkan potensi unit X2 produksi Xpeng di pasar internasional. Unit ini sendiri merupakan kendaraan dengan 2 kursi penumpang yang sesuai namanya memiliki kapasitas mengudara secara vertical.
Dilansir dari Asia.Nikkei, beberapa startup berupa perusahaan yang berfokus pada telah bermunculan di Amerika sendiri terdapat Joby Aviation dan Inggris memiliki Vertical Aerospaces. Perusahaan asal Jepang Skydrive dikabarkan telah berhasil mendapatkan lampu hijau pendanaan dari konglomerasi Itochu.
Beberapa perusahaan besar yang pada dasarnya bergerak di bidang transportasi udara pun telah melirik prospek industri eVTOL ini. Langkah ini disebutkan telah diambil oleh Boing dan beberapa perusahaan raksasa lainnya yang telah berinventasi dalam sector ini.
(FB)