Channel9.id-Jakarta. Saat sedang lapar namun belum masuk jam makan, ngemil adalah hal yang dianjurkan untuk “mengganjal” perut. Nah, camilan seperti apa sih yang biasa Kamu makan? Mungkin saja kentang goreng.
Ya, karena rasanya yang gurih dan lezat, Kamu pilih kentang goreng. Ada banyak orang yang menyukai makanan ini dan menjadikanya camilan, kok.
Meski begitu, Kamu harus waspada jika punya hobi ngemil kentang goreng. Kendati kentang menyehatkan, jika digoreng, justru kandungan nutrisinya bisa berkurang. Bahkan bisa membahayakan kesehatan.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa makan kentang kentang goreng setidaknya 2-3 porsi seminggu bisa meningkatkan risiko kematian lebih cepat hingga dua kali lipat. Pasalnya, terlalu banyak makan kentang goreng bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti serangan jantung, gagal jantung, diabetes, hingga ginjal.
Perlu Kamu ketahui, makan kentang sama seperti mengonsumsi makanan pokok lainnya yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, mie, atau bihun yang biasa dimakan saat makan besar. Jadi, kalau Kamu makan kentang sebagai camilan, Kamu bisa kelebihan karbohidrat, yang bisa menaikkan berat badanmu, lo.
Selain karbohidrat dan kalori, asupan lemak juga bisa berlebihan kalau terlalu sering makan kentang goreng. Sebab biasanya kentang digoreng dengan cara deep frying atau merendam seluruh bagian kentang ke dalam minyak. Hal ini membikin kentang menyerap banyak lemak. Padahal lemak ini merupakan lemak trans dan jenuh, yang juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nah, jika Kamu memang ingin menjaga pola hidup sehat dan mencegah risiko penyakit kronis, sebaiknya batas atau hindari kentang goreng.
Sebagai gantinya, Kamu bisa mengolah kentang dengan cara yang lebih sehat. Misalnya merebus, memanggang, atau menumisnya. Kamu juga harus menghindari penggunaan minyak yang terlalu banyak.
Ingat ya, mengonsumsi kentang sama saja seperti makan nasi atau mie. Jadi, kentang goreng bukan makanan ringan yang bisa dicamil secara berlebihan.
