Channel9.id – Jakarta. Kepala Spionase Asing Rusia Sergey Naryshkin sudah mengatakan bahwa ia dan Kepala CIA, William Burns, mendiskusikan apa yang harus dilakukan dengan Ukraina dalam percakapan teleponnya pada akhir bulan lalu, Kamis (13/7/2023). Laporan ini disampaikan oleh kantor berita TASS.
New York Times dan Wall Street Jurnal melaporkan pada tanggal 30 Juni bahwa Burns telah menelpon Naryshkin untuk memastikan Rusia dan Amerika Serikat tak terlibat dalam pemberontakan Wagner Group.
Naryshkin mengkonfirmasi bahwa Bruns memang membahas topik peristiwa tanggal 24 Juni dalam perbincangannya itu, hari terjadinya pemberontakan Wagner Group.
Namun ia menambahkan bahwa sebagian besar perbincangannya dengan kepala CIA itu adalah membahas apa yang harus mereka lakukan perihal konflik Ukraina.
Sampai saat ini masih belum ada komentar dari CIA perihal percakapan dua orang penting ini.
Burns dan Naryshkin sendiri terus menjaga komunikasinya sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina disaat para petinggi kedua negara adidaya tersebut semakin renggang.
Naryshkin mengatakan kepada TASS bahwa negosiasi pada isu perang ini akan mulai muncul suatu hari nanti. Namun TASS tidak menspesifikkan apakah pernyataan tersebut merupakan bagian dari percakapannya dengan Burns.
“Sudah pasti bahwa negosiasi ini akan terjadi cepat atau lambat karena konflik apapun itu, termasuk konflik bersenjata, akan diakhiri dengan negosiasi. Namun, kesempatan ini nampaknya masih jauh,” tulis TASS yang mengutip Naryshkin.
Baca juga: Wagner Group Kembalikan Perlengkapan Perang ke Rusia
Saat ditanya mengenai laporan tersebut, penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada agensi berita Reuters: “Saat ini, seseorang seperti Naryshkin tak punya kuasa bagaimana perang ini akan berakhir,” ujarnya.
Podolyak mengatakan bahwa Rusia saat ini sedang kelimpungan dalam konfliknya dengan Ukraina dan tak akan ada negosiasi dengan orang-orang seperti Naryshkin.
“Para elit Rusia ini melihat peristiwa-peristiwa dengan kacamatanya sendiri, jadi memang tak ada yang dapat dinegosiasikan dengan mereka,” ujarnya.
(RAG)
