Channel9.id – Jakarta. Survei Litbang Kompas menunjukan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 87,8 persen. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK) Yundini Husni Djamaluddin mengatakan tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri itu merupakan hasil dari ketatnya pengawasan personel di institusi tersebut.
“Yang dibahas adalah bagaimana Polri sekarang mengawasi dengan ketat anggotanya. Hasilnya 87% masyarakat puas terhadap kinerja Polri,” ujar Yundini saat dihubungi, Selasa (26/12/2023).
Terkait pengawasan personel Polri tersebut, Yundini menyinggung tentang citra Polri yang sempat anjlok setelah kasus yang menyeret jenderal bintang dua Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa. Namun setelah adanya hasil survei yang positif tersebut, Yundini meminta masyarakat untuk melihat terobosan baru Polri hingga ke tingkat Polsek.
“Mungkin kita kembalikan lagi ke masyarakat. Pasca ‘episode FS dan TM’ apakah ada hal baru yang progresif yang dilakukan Mabes Polri hingga jajaran Polri ke Polsek?” tuturnya.
Sebab, menurutnya, masyarakat selalu merindukan sosok polisi yang menegakkan hukum dan HAM serta menjadi sosok penegak hukum yang berintegitas. Ia pun menyinggung tokoh kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso yang tetap dikenang oleh masyarakat hingga saat ini.
“Saya jadi ingat Hoegeng. Siapa ya yang jadi Hoegeng saat ini di kepolisian, yang nama dan legacy-nya melampaui masa jabatannya, melampaui batas ruang dan waktu,” ujar Yundini.
Ia mengingat Hoegeng sebagai mantan Kapolri yang disegani di tahun 1970-an. Yundini mengatakan sosok Hoegeng tersebut semestinya juga lahir di masa sekarang.
“Hoegeng kan ‘lakon tahun 70-an”, padahal sekarang sudah post gen Z (gen Alpha). Mestinya, saat ini sudah banyak Hoegeng-Hoegeng lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar Polri tetap menjadi institusi yang selalu mengayomi masyarakat. Di penghujung tahun 2023 ini, Yundini berharap Polri dapat penilaian positif dari masyarakat.
“Semoga Polri era tahun 2023 adalah Polri yang bersemayam di hati masyarakat, menjadi tempat bersandar masyarakat dalam mencari keadilan dan kebenaran. Karena hakekatnya, Polri adalah Aparat Penegak Hukum, yang menegakkan keadilan dan kebenaran,” pungkasnya.
Sebelumnya, Survei Litbang Kompas menunjukan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 87,8 persen. Dari survei tersebut, sembilan dari sepuluh responden sepakat untuk menyatakan puas terhadap pelayanan yang dihadirkan Polri kepada masyarakat.
Survei masyarakat ini dilakukan secara tatap muka pada 22 Oktober-15 November 2023. Survei dilakukan terhadap 100 responden untuk setiap wilayah Polda dengan total keseluruhan 3.400 responden masyarakat umum menunjukkan capaian sangat positif bagi kinerja Polri.
“Secara rata-rata, tak kurang 87,8% publik menyatakan puas atas kinerja yang ditunjukkan oleh Polri. Kinerja Polri dalam melayani publik mendapatkan apresiasi paling tinggi,” tulis survei Litbang Kompas, dikutip Selasa (26/12/23).
Dalam survei tersebut juga dijelaskan, tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) dinilai sangat positif oleh publik. Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas.
Untuk penegakan hukum yang dilakukan Polri, empat dari lima responden menilai sangat puas.
Sementara, untuk pelayanan pengaduan masyarakat mendapat angka kepuasan 68,7 persen. Masyarakat menyatakan, pengaduan dapat dilakukan dengan mendatangi langsung kantor polisi. Namun, 16,8 persen responden memilih melakukan pengaduan lewat media sosial.
“Dalam model jawaban multiple response, selain datang langsung ke kantor polisi, sekitar seperlima bagian responden menjawab pengaduan dapat melalui layanan call center Polri,” ujar penjelasan hasil survei.
Lebih lanjut hasil survei juga menjelaskan pengawasan yang dilakukan dalam rangka mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran oleh anggota polisi telah terbukti dilakukan secara konsisten. Salah satunya dapat tecermin dari pelayanan aduan masyarakat yang dihadirkan.
Layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki. Respons pengaduan serta kemudahan akses layanan aduan mendapat sorotan paling tinggi, masing-masing dari sekitar dua perlima bagian responden masyarakat. Selain itu, ada sepertiga bagian publik lainnya yang berharap ada perbaikan dari sisi transparansi proses pengaduan.
“Dalam hal ini, selain kemudahan akses di awal proses pengaduan, publik tampaknya juga mengharapkan proses berjalannya pengaduan dapat terus terinformasi dengan baik secara terbuka. Sekalipun demikian, secara umum apresiasi publik tergolong tinggi, mencapai tak kurang dari 85 persen responden menyatakan puas terhadap layanan pengaduan pelanggaran anggota Polri,” ungkapnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 87,8% Masyarakat Puas Kinerja Polri, Pengawasan Internal Berjalan Apik
HT