Internasional

Kerusuhan di LA, Pasukan Garda Nasional Dikerahkan

Channel9.id-Jakarta. Walikota Los Angeles, Eric Garcetti, meminta bantuan Pasukan Garda Nasional untuk dikirim ke kota terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) itu, setelah hari keempat demonstran berulang kali bentrok dengan polisi.

Garcetti mengatakan, dia meminta kepada Gubernur Gavin Newsom, sekurangnya 500 hingga 700 personil pasukan Garda Nasional untuk membantu 10.000 polisi Los Angeles.

“Garda Nasional California sedang dikerahkan ke Los Angeles malam ini untuk membantu polisi lokal guna menjaga perdamaian dan keamanan di jalanan kota,” ujar Garcetti seperti dilansir Associated Press, Minggu (31/05).

Demonstrasi yang timbul akibat protes atas kematian George Floyd oleh oknum polisi beberapa waktu lalu, menimbulkan unjuk rasa besar-besaran. Tak hanya korban luka diantara pengunjuk rasa, sejumlah polisi pun dilaporkan mengalami luka akibat bentrok. Selain itu, unjuk rasa tersebut juga menimbulkan banyak kerusakan. Bahkan banyak pertokoan yang menjadi sasaran penjarahan.

Pemadam kebakaran diturunkan ke berbagai tempat yang terbakar serta tempat bisnis yang dirusak massa. Salah satu kawasan yang paling terdampak adalah Grove, sebuah mal terbuka yang populer di sebelah barat pusat kota tempat ratusan pemrotes berkumpul. Massa menghujani polisi dengan batu dan benda lainnya serta menjarah toko-toko.

Polisi pun menahan lebih dari 500 pengunjuk rasa. Mereka dituduh melakukan pencurian, melawan aparat, percobaan pembunuhan hingga menolak untuk membubarkan diri.

Tak ingin kerusuhan semakin memburuk, Garcetti yang pada awalnya memberlakukan jam malam hanya di pusat kota, kini diperluas hingga sekitar 10 kilometer ke arah barat. Semua warga diperintahkan untuk mengosongkan jalan pada pukul 20.00 hingga 05.30 waktu setempat.

Kerusuhan yang belum mereda itu kini dikhawatirkan akan merembet ke Beverly Hills dan Hollywod. Diketahui, Beverly Hills memiliki kawasan belanja elit di Rodeo Drive. Sejumlah toko merek ternama berderet di sepanjang jalan itu.

Sebelumnya, seorang pria berkulit hitam, George Flyod, tewas di tangan polisi bernama Derek Chauvin di Minneapolis, Senin (25/05). Flyod dituding menggunakan uang palsu saat belanja di salah satu supermarket.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat Chauvin menangkap Flyod dengan cara yang tak wajar. Chauvin tampak memborgol Floyd yang terbaring seraya menekuk lututnya di leher Flyod.

Floyd yang terlihat kesakitan, berulangkali berteriak jika ia tidak bisa bernafas. Namun, Chauvin tetap menekan leher Floyd dengan lututnya selama kurang lebih lima menit. Saat diperintahkan masuk mobil patroli, Flyod hanya diam lemas. Ia dibawa ke rumah sakit namun nyawa Floyd tak tertolong.

Satu hari setelah kematian Flyod, protes pun pecah di Minneapolis. Demonstrasi bahkan berlangsung rusuh, di mana sebuah kantor polisi dibakar oleh pendemo di Minneapolis. Polisi sampai menggunakan gas air mata untuk melumpuhkan pendemo.

Demonstrasi pun melebar ke beberapa kota besar di AS lainnya, Denver, New York, Oakland, dan kIni, unjuk rasa semakin meluas hingga Los Angeles.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  4  =  9