Nasional

Ketua BPIP: Bangsa Maju Karena Kuatnya Teknologi dan Falsafah Negaranya

Channel9.id-Jakarta. Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menegaskan jika syarat menjadi bangsa besar ada dua yaitu kemajuan teknologi dan kuatnya falsafah bangsanya.

“Dalam kemampuan teknologi, kita pernah jatuh dan menjadi korban revolusi pertama yang dimulai di Spanyol. Karena problem penguasaan teknologi kita menjadi bangsa terjajah,” ujarnya dalam acara  Refleksi Akhir Tahun BPIP di kawasan Ancol Jakarta Utara, Rabu (26/12/2022).

Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini menyebut Indonesia sebagai bangsa yang unik. “Kita merdeka dengan  Pancasila kita adalah republiken, demokratis, konstitualisme, sekaligus juga religius. Ini tidak dimiliki oleh negara lain,” katanya.

Menurut Yudian, sebagai bangsa terjajah punya ruang kosong yaitu ketertinggalan teknologi. Saat ini,  dengan revolusi 4.0 teknologi digital lebih egaliter tidak bisa dimonopoli. “Kita bisa menyamai, karena mereka yang besar akan jatuh kalau teknologi tidak laku,”tambahnya.

Meski demikian, ledakan teknologi digital masih digunakan secara negatif. Hal ini membawa kerawanan bagi kebinekaan yang harus dijaga.

“BPIP dengan media memperkuat literasi pancasila sehingga negara yang semakin maju teknologinya tetapi internalisasi pancasilanya juga kuat,” ujar Yudian.

Yudian melanjutkan, apa yang telah dicapai sampai sekarang pasti ada kemajuan. “Indonesia merdeka hanya dengan 175 sarjana lengkap, ada Ir Soekarno, Drs Moh Hatta dan teman-teman pendiri bangsa lain. Sekarang di 77 tahun Indonesia, setiap tahun lebih 10 ribu sarjana setiap tahun lebih 5000 master dan 1000 lebih doktor setiap tahunnya,’tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  12  =  17