Channel9.id-Jakarta. Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menyambut positif keterlibatan investor Amerika Serikat (AS) dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam pertemuan dengan delegasi Kongres AS di Jakarta, Rabu (31/7).
Bamsoet mencatat, pada kuartal ke-3 tahun 2018 lalu, investasi AS tercatat sebesar USD 356,04 juta yang tersebar di 191 proyek. “Dengan nilai total perdagangan kedua negara pada tahun 2018 mencapai USD 28,615 milyar, masih banyak potensi perdagangan yang bisa dikembangkan,” tutur Bamsoet.
Terkait isu militer dan pertahanan, Bamsoet juga memandang Amerika Serikat merupakan mitra strategis dalam modernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti yang tertuang dalam Minimum Essential Forces (MEF). “Modernisasi ini juga merupakan amanat pembangunan nasional bidang pertahanan keamanan untuk dicapai di tahun 2024,” katanya.
DPR RI berharap pengesahan National Defense Authorization Act (NDAA) oleh Senat Amerika pada Juni 2019 lalu dan Countering America’s Adversaries through Sanction Act (CAATSA) pada Agustus 2017, tidak mempengaruhi hubungan pertahanan dan keamanan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam hal pengadaan senjata.