Channel9.id-Jakarta. Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Ujian Terbuka Program Doktor Pendidikan Dasar (Dikdas) dengan Promovendus Linda Zakiah yang merupakan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNJ Periode 2023 – 2027. Ujian Terbuka dilaksanakan pada Rabu, 24 Januari 2024 bertempat di Ruang Sidang Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ.
Pada Ujian Terbuka ini dihadiri oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin, Ketua Senat Prof. Hafid Abbas, Sekertaris Senat Prof. Ahman Sya, Anggota DPD RI Prof. Hj. Sylviana Murni, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. H. M. Solehudin, Ketua DWP Kemendikbudristek Teti Herawati Aminudin Aziz, Ketua DWP Diktiristek Sri Puji Saraswati Nizam, Tita Solehudin Ketua DWP Diktiristek, dan Ketua DWP UPN Veteran Jakarta.
Kemudian Ketua DWP UNTIRTA Omah Fatah, Irni Syaiful Wahyudi istri Kombes Pol Syaiful Wahyudi Kabid TIK Polda Kaltim, Dr. Nahdiana selaku Asisten Deputi Gubernur bidang Budaya, Dr. Margani Mustar selaku Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Drs. Salikun selaku Kabid SD Disdik DKI Jakarta, Ujang Suherman, M.Pd selaku Subkoordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Dewi Lestari, M.Pd selaku Kepala Subbagian TU4, para Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, serta pimpinan dan segenap sivitas akademika di lingkungan UNJ.
Ujian Terbuka diketuai oleh Direktur Pascasarjana UNJ Prof. Dedi Purwana Direktur Pascasarjana UNJ, Sekretaris Ujian Terbuka Prof. M. Syarif Sumantri selaku Koordinator Prodi S3 Pendidikan Dasar UNJ, dan untuk para penguji terdiri dari: Prof. Fahrurrozi, Prof. Arifin Maksum, dan Prof. H. Sapriya.
Linda Zakiah yang dipromotori Prof. Sarkadi dan Co-Promotor Prof. Arita Marini ini mengangkat judul disertasi “Pengembangan Buku Cerita Digital Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Sosial Siswa Sekolah Dasar di DKI Jakarta”. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat desain pengembangan buku cerita digital berbasis kearifan lokal pada pembelajaran PPKn kelas V Sekolah Dasar di wilayah DKI Jakarta.
Menurutnya menguji kelayakan buku cerita digital berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan sikap toleransi sosial siswa Sekolah Dasar di wilayah DKI Jakarta, serta menguji efektivitas buku cerita digital berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan sikap toleransi sosial siswa Sekolah Dasar di wilayah DKI Jakarta.
Linda memaparkan, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan pertama, pengembangan buku cerita digital berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan toleransi sosial pada siswa kelas V sekolah dasar DKI Jakarta telah dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas Analysis, Design, Development, Impletation dan Evaluation. Model ADDIE menjadi panduan kerja yang sistematis untuk mengembangkan produk berupa buku cerita digital dengan hasil yang cukup baik.
”Kedua, buku cerita digital berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan sikap toleransi sosial layak digunakan sebagai media pembelajaran PPKn atau Pendidikan Pancasila pada siswa kelas V sekolah dasar di DKI Jakarta,” paparnya.
”Produk pengembangan ini sesuai dengan pembelajaran abad 21 yang bertujuan untuk mengembangkan karakter, kompetensi, dan literasi serta dikembangkan dengan menggunakan 4 kompetensi seperti kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dalam pemecahan masalah, kolaborasi dan komunikasi. Selain itu buku cerita digital ini juga merupakan produk yang mendukung kecakapan literasi dasar yang harus dimiliki siswa seperti literasi baca, literasi digital, literasi budaya, dan kewargaan,” imbuhnya.
Ketiga, lanjut Linda, buku cerita digital berbasis kearifan lokal cukup efektif untuk meningkatkan sikap toleransi sosial siswa kelas V sekolah dasar. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata N-Gain sebesar 46,7% yang termasuk dalam kategori efektifitas sedang. Hasil pengujian ini sesuai dengan teori Morzano yang memberikan pandangan komprehensif terhadap perkembangan siswa, bahwa pembelajaran tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam kehidupan mereka.
Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi penggunaan buku cerita digital berbasis kearifan lokal ini menjadi sesuatu yang penting bagi anak, yaitu sebagai media penanaman karakter dan moral berupa sikap toleransi sosial yang paling efektif untuk dipahami anak, karena buku cerita digital dapat dipelajari oleh anak sebagai contoh dan model yang baik, dapat dijadikan sebagai contoh oleh siswa yang membacanya untuk menentukan sikap toleransi sosial bila menghadapai suatu permasalahan yang sama dengan cerita tersebut, sehingga anak dapat mengendalikan perilaku yang dipandang negatif oleh masyarakat, dan sebagai pembelajaran budaya dan budi pekerti untuk dapat memiliki sikap toleransi sosial terhadap keberagaman sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan keputusan hasil dewan penguji, promovendus Linda Zakiah dinyatakan lulus dengan predikat “Pujian” dengan Indeks Prestasi Akhir 3,98 dengan masa studi 2 tahun 4 bulan. Lalu disertasi berupa artikel ini juga dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi Scopus Q1 dan Q2.
Rektor UNJ Prof. Komarudin sekaligus suami dari Linda Zakiah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan untuk Linda Zakiah dalam menjalankan studi Doktor ini.
”Saya berharap kepada Linda Zakiah sebagai dosen PGSD untuk terus mengembangkan karirnya,” katanya.
Pada pidato penganugerahan gelar doktor, Linda Zakiah menyampaikan bahwa penulisan disertasi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan arahan berbagai pihak. ”Mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Promotor, Co-Promotor, Direktur Pascasarjana UNJ, serta Panitia Ujian Promotor, para Guru Besar dosen program Doktoral Pascasarjana UNJ, para validator dan pihak lainnya. Harapannya disertasi ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangsih dalam peningkatan pendidikan serta meningkatkan kualitas bagi sivitas akademi UNJ,” pungkasnya.
Baca juga: Kuliah Daring Gratis Satu Semester di FE UNJ, Berminat?