Nasional

Ketua Ma’arif NU: Pemerintah Harus Sediakan Anggaran untuk Tingkatkan Kapasitas Guru

Channel9.id-Jakarta. Akibat pandemi Covid-19, sejak tiga bulan lalu pembelajaran tatap muka di sekolah dialihkan ke dalam sistem daring. Guru, siswa, bahkan orang tua dipaksa untuk beradaptasi secara cepat dengan metode ini.

Kendati demikian, seiring perjalanan waktu sudah mencul banyak permasalahan. Di antaranya tugas guru yang terlalu banyak sampai keluhan soal kuota dan jaringan internet.

Menurut Ketua Umum Ma’arif NU Arifin Junaidi, hal tersebut dikarenakan pemerintah dalam menyiapkan sarana dan prasarana belum memadai.

“Kominfo bilang jaringannya seluruh Indonesia. Tapi kami di Bogor saja banyak yang tidak bisa mengakses. Kesiapan satuan pendidikan, kesiapan guru, kesiapan murid, tugas menumpuk, kepemilikan gajet tidak memadai, finansial tidak menunjang,” ujarnya dalam diskusi daring yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden bertajuk Dampak Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Perspektif Pendidikan, Kamis (11/06).

Oleh karena itu, menurut dia, Ma’arif NU mendesak agar pemerintah merealokasi anggaran untuk menunjang satuan pendidikan baik negeri maupun swasta. “keluhannya dari temen-temen daerah, meskipun sudah ada ketentuan 20 persen dari APBN, tapi daerah bisa menetapkan sendiri sekehendaknya anggara pendidikan, jadi tidak 20 persen lagi,” tandasnya.

Arifin juga menyarankan agar disediakan anggaran untuk kapasitas guru, pelibatan lembaga swasta dalam mengambil kebijakan, serta memberikan dukungan pembiayaan dukungan pembiayaan untuk pelaksanaan protokol covid-19 di satuan pendidikan.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88  +    =  89