Channel9.id – Jakarta. Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, Dokter Makky Zamzami, meminta Presiden Jokowi memimpin langsung penanganan Covid-19 dengan menjadi Kepala Satgas Nasional Covid-19. Presiden perlu turun langsung memberikan komando guna menekan ego sektoral kementrian/lembaga dalam menangani virus asal Wuhan, Cina itu.
Permintaan itu disampaikan dalam diskusi teleconference “Peran NU dalam Situasi Wabah Corona” yang diadakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) DKI Jakarta.
“Karena virus corona sudah menjadi bencana nasional, tiap provinsi sudah kena. Saya berharap, presiden langsung menjadi kepala satgas nasional, jangan dipimpin oleh kementrian atau lembaga lainnya,” kata Makky, Sabtu (18/4).
Salah satu ego sektoral yang disorot Makky ialah porsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) dalam memeriksa sampel Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ia menyatakan, pemeriksaan sampel corona masih sangat berfokus pada Litbangkes. Litbangkes membutuhkan waktu 5 – 10 hari untuk melaporkan hasil pemeriksaan. Ini menjadi masalah lantaran, di beberapa kasus, PDP Covid-19 telah meninggal sebelum mengetahui hasilnya.
“Seminggu yang lalu, data di DKI Jakarta ada sekitar 400an PDP yang meninggal. Di antara jumlah itu yang positif ada sekitar 170an. Mereka meninggal sebelum mengetahui hasilnya. Kadang saya suka guyon, virus corona ini menyerang orang yang meninggal. Karena orangnya sudah meninggal, 5 hari kemudian hasilnya positif Covid-19,” katanya.
Tak hanya itu, Makky menyatakan, rencana pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19 belum jelas. Hal itu dapat dilihat dari kurang matangnya kebijakan PSBB, sehingga menimbulkan berbagai masalah.
“Baik masalah rumah sakit, PSBB yang terkait dengan perekonomian. Dan yang akan datang terkait mudik dan puasa menjadi hal-hal yang belum diselesaikan,” katanya.
(Hendrik)