Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana terkait makan bergizi gratis (MBG). Penandatanganan akan dilakukan saat Kongres Keluarga Maslahat NU pada 31 Januari 2025 mendatang.
“Insyaallah, setelah ini akan segera disusun bersama naskah MoU antara NU dan BGN. Mudah-mudahan kita bisa mengadakan MoU nanti pada saat pelaksanaan Kongres Keluarga Maslahat, insyaallah 31 Januari yang akan datang,” kata Gus Yahya saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (20/1/2025), dilansir dari NU Online.
Gus Yahya menjelaskan, ada beberapa pesantren di lingkungan NU yang menyediakan makanan untuk santrinya, dan ada juga yang tidak. Oleh karena itu, ia merasa perlu ada penanganan khusus untuk program MBG.
“Pesantren-pesantren di lingkungan NU khususnya sangat beragam. Tidak semuanya menyediakan makan untuk santri. Banyak yang membiarkan santrinya masak sendiri atau membeli makan dari luar,” katanya.
Gus Yahya juga menilai akan ada dampak berupa peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar dan pondok pesantren saat program MBG berjalan.
“Saya kira program makan bergizi gratis sangat membantu pesantren dan santri-santri. Bukan hanya fasilitas makan yang diterima oleh santri-santri, tetapi juga manfaat lainnya yang memberi dampak berantai untuk peningkatan ekonomi pesantren dan ekosistemnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan program MBG akan berdampak bagi sekitar dan berfokus pada pembinaan umat.
“Terutama dalam pembinaan umat. Nantinya kami akan pasok dosis ke sekitar satu pesantren, kemudian masyarakat sekitar, dan juga pertanian pesantren akan maju. NU saya kira akan mendapatkan manfaat baik dari pemenuhan gizi maupun dari aspek ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan Dadan berharap NU menjadi partner kerja pada program MBG yang menelan anggaran Rp420 triliun per tahun itu.
“NU adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan bernegara di Indonesia dan merupakan partner yang bisa digandeng Badan Gizi untuk terus meningkatkan pelayanan demi kesuksesan program makan bergizi,” katanya.
Sebagai informasi, Kongres Keluarga Maslahat NU merupakan bagian dari rangkaian agenda Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU. Kongres Keluarga Maslahat NU akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025.
Baca juga: BGN Evaluasi Program MBG Buntut Keracunan Puluhan Siswa SD di Sukoharjo
HT