Nasional

Keukeuh Terapkan  Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ini Alasan Gubernur NTT

Channel9.id-Jakarta. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat bersikeras menerapkan aturan masuk sekolah jam 5 pagi di wilayahnya. Meski kebijakan ini menimbulkan kontroversi, Victor beralasan ingin mempersiapkan siswa di NTT bisa masuk di universitas bergengsi.

Selain itu, kebijakan sekolah masuk jam 5 pagi itu untuk melatih bagi anak yang ingin masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil).

Victo menyebut, aturan ini tidak diterapkan di semua sekolah, namun hanya di dua sekolah unggulan yaitu SMA 1 dan SMA 6.

“Kita perlu tak semua sekolah. Tapi dua sekolah. Dua sekolah itu unggul. Unggul dalam pengetahuan dan karakter. Dua sekolah ini harus. Untuk mencukupi itu, karena kita punya kekurangan-kekurangan, tak bisa NTT dipersepsikan dan disamakan dengan Jakarta,” ujar dia dikutip dari instagram @viktorbungtilulaiskodat, ditulis Rabu (1/3/2023).

Victor mengungkapkan, NTT memiliki kekurangan infrastruktur, supratuktur, dan sumber daya kecuali uang. Hal ini lantaran alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai ketentuan.

“Uang NTT untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 50 persen APBD provinsi NTT ada di dinas itu, 50 persen. Jadi DAU dan DAK, tanpa DAU yang diarahkan, uang provinsi itu untuk APBD sudah 35 persen, melampaui Undang-Undang,”jelasnya.

“Undang-Undang haruskan 20 persen, tanpa DAU yang diarahkan sudah 35 persen. Apalagi yang diarahkan sentuh 49-50 persen, itu anggaran total ada di Dinas Pendidikan dan Kebuayaan,” tambah Victor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =