Jurnalis Ditahan Kepolisian Belarusia, Diduga KGB Terlibat
Internasional

KGB Terlibat Dalam Penagkapan Jurnalis di Belarus

Channel9.id-Belarusia. CEO Ryanair mengatakan kalau ia percaya ada agen KGB (Rusia) di pesawat yang tumpangi oleh Roman Protasevich dan pacarnya, Sofia Sapega. Pesawat yang ditumpangi oleh Roman itu dipaksa mendarat di ibu kota Belarus, Minsk pada hari Minggu (23/5/2021).

Setelah itu ia dan juga pacarnya ditangkap oleh Kepolisian Belarus. Kejadian ini memantik kemarahan politikus-politikus Barat yang mengatakan kalau tindakan tersebut adalah tindakan pembajakan udara.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Saat Marathon di Cina, 21 Masih Hilang

Pada acara interview di Newstalk Breakfast, Ryanair CEO, Michael O’Leary mengatakan “Nampaknya tujuan pihak otoritas adalah untuk menyingkirkan seorang jurnalis dan juga teman bepergiannya … kami percaya kalau ada beberapa agen KGB yang terlibat disana,” tuturnya.

Pernyataan O’Leary itu merupakan konfirmasi resmi pertama yang membenarkan laporan bahwa empat penumpang lainnya juga turun di Minsk setelah pendaratan darurat tersebut yang menimbulkan spekulasi kalau Protasevich sudah diikuti oleh pihak keamanan bahkan sebelum pesawat mendarat. O’Leary mengatakan kalau ini adalah pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi di penerbangan Eropa.

Pada hari Senin (24/5/2021), terungkap kalau Sofia  Sapega, mahasiswi European Humanities University (EHU) di Lithuania, juga dipaksa turun bersama dengan Protasevich. Otoritas Belarus menangkap Sapega dengan tuduhan menimbukal unjuk rasa besar terhadap presiden Alexander Lukasenko.

Mereka berdua terbang dari Athena ke Vilnius, ibu kota Lithuania. Namun pesawat dipaksa mendarat di Minsk, ibu kota Belarus. Protasevich, manta editor dari kanal Telegram terkenal, Nexta dan Nexta Live, ditahan oleh kepolisian Minsk.

Para penumpang lainnya di pesawat tersebut mengatakan kalau Protasevich mulai memberikan handphone dan barang-barangnya ke Sapega setelah ia mengetahui kalau pesawatnya akan melakukan pendaratan darurat.

Baik Belarus maupun Rusia masih belum mengkonfirmasi penangkapan Sapega dan masih belum jelas juga apakah ia didakwa atas tuduhan kriminal. EHU meminta dibebaskannya Sapega. EHU mengatakan kalau Sapega ditangkap oleh Komite Investigasi Minsk dengan tuduhan yang tidak berdasar dan dibuat-buat. Sapega saat ini sedang menjalani masa skripsinya di universitasnya di Vilnius.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =