Channel9.id, Jakarta – Komunitas Global Edukasi (KGE) mengapresiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025. Ke depan, Komunitas Global berhara agar pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus ditambah sesuai arahan Presiden Prabowo kepada pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) beberapa waktu lalu.
Koordinator Komunikasi Komunitas Global Edukasi Publik, Dini Puspita Hapsari mengusulkan untuk daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem agar pembangunan SPPG diperbanyak. Dia mengatakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan misalnya sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 2024 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan esktrem, yaitu Kabupaten Kebumen, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, dan Banyumas perlu diperbanyak pembangunan SPPG, sehingga tujuan untuk menggerakan ekonomi masyarakat dapat tercapai.
“Masyarakat di daerah dengan tingkat kemiskinan esktrem diharapkan ikut serta berperan melalui budidaya pertanian/perikanan/peternakan memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan SPPG sehingga ekonomi bergerak,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Menurutnya, KGE mengharapkan program MBG dapat dilaksanakan secara masif dengan penambahan SPPG baru secara signifikan di berbagai daerah agar manfaatnya semakin nyata dirasakan masyarakat luas. Pasalnya, lanjut dia, salah satu yang perlu didorong sesuai tujuan awal program ini disamping peningkatan kualitas hidup generasi muda melalui peningkatan asupan gizi, juga dimaksudkan untuk menggerakan perekonomian masyarakat di daerah melalui penciptaan lapangan kerja, pengurangan beban penduduk miskin, peningkatan bahan pangan lokal, dan peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM.
Untuk diketahui, Komunitas Global Edukasi membantu mengedukasi kelompok sasaran, yaitu peserta didik TK/PAUD/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, SLB, sekolah keagamaan, santri, pendidikan layanan khusus, hingga anak balita dan ibu hamil/menyusui.
Disamping itu turut mendampingi kelompok sasaran melalui peningkatan pengetahuan gizi dan kesadaran ketahanan pangan di lingkungan masing-masing, sehingga disamping menjadi kelompok sasaran juga produktif menghasilkan produk pertanian/perikanan/peternakan untuk memenuhi kebutuhan SPPG dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.