Nasional

Khilmi : Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman, Antisipasi Dampak Kenaikan BBM

Channel9.id – Lamongan. Untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM, pemerintah jauh-jauh hari sudah menyiapkan jaring pengaman dengan memberikan BLT ( Bantuan Langsung Tunai)   kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh H. Khilmi, Anggota DPR RI Komisi VI  dalam seminar sosialisasi dampak kenaikan BBM yang diselenggarakan di Lamongan, 26 Desember 2022.

“Dengan adanya BLT maka masyarakat tetap memiliki daya beli, ditengah adanya kenaikan berbagai bahan pokok,” jelasnya.

Menurut Anggota DPR dari Dapil Gresik-Lamongan tersebut,  kenaikan harga BBM tak bisa dielakan lagi sebagai akibat dari naiknya harga minyak dunia, subsidi pemerintah sudah terlalu besar, sehingga dengan berat hati harga BBM naik.

“Tiap tahun terjadi lonjakan subsidi BBM yang sangat besar, pada tahun 2021 semester 1 lonjakannya mencapai 25,4 Triliun. Pada tahun 2022 naik lagi menjadi 142 Triliun,” jelasnya.

Menaikan harga adalah pilihan yang sulit, disatu sisi jika tidak dinaikkan beban subsidi pemerintah akan menggerus keuangan negara, namun jika naik akan terjadi inflasi yang berdampak kepada kenaikan harga  berbagai macam bahan pokok dan lainnya.

Inflasi ini akan membebani semua masyarakat, tidak hanya mereka yang punya kendaraan bermotor, namun juga masyarakat miskin yang tidak menggunakan kendaraan motor. Untuk itu pemerintah tak hanya memberikan BLT untuk meningkatkan daya beli namun juga memberikan subsidi upah dan subsidi transportasi angkutan umum.

Jika BLT diberikan kepada kelompok rentan, mereka yang berpenghasilan kecil dan tergolong pra sejahtera, maka subsidi upah diberikan kepada pekerja yang memiliki gaji dibawah Rp 3,5 juta rupiah. Sedangkan Subsidi transportasi umum diberikan kepada para pemilik kendaraan umum yang menyediakan alat transportasi masyarakat.

Namun BBM juga tidak akan terus naik karena suatu saat jika harga minyak dunia juga turun, maka pemerintah juga akan menyesuaikan penurunannya. “Naik turunya harga BBM sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia, kalau harga turun, maka harga BBM di Indonesia juga ikut turun,” jelas Khilmi.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +    =  5