Khofifah dan Menko Marves Targetkan Vaksin Merah Putih Rampung Akhir Tahun
Nasional

Khofifah dan Menko Marves Targetkan Vaksin Merah Putih Rampung Akhir Tahun

Channel9.id-Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tim riset vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) mengadakan pertemuan untuk membahas pengembangan vaksin Merah Putih Unair.

Tampak hadir Koordinator Produk Riset Covid-19, Prof Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Prof. Dr. Cita Rosita Sigid, Dr. dr. Laksmi Wulandari, Dr. dr. Damayanti Tindo, Kadinkes Prov Jatim dan Direktur RSUD dr Soetomo, Dr.dr. Joni Wahyuhadi bersama tim dari Unair Surabaya.

Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal bagi Pelaku Usaha Perdagangan

Khofifah menyebut, Menko Marves menargetkan pengembangan vaksin tersebut selesai pada Desember 2021. Khofifah juga mengatakan, pihaknya mendukung inisiasi vaksin Merah Putih Unair itu.

“Kalau bisa Desember sudah selesai sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi,” kata Khofifah usai pertemuan di VVIP Juanda Sidoarjo, Senin (3/5/21).

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga memaparkan pada Luhut terkait tahapan produksi vaksin, yang terdiri dari 3 bagian. Yakni skala laboratorium, skala pilot dan skala industri.

“Menurut tim riset Unair, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) yang dilakukan Unair. Lalu, skala pilot melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien COVID-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India,” ungkap Khofifah.

“Beberapa varian tersebut kemudian diujicobakan kepada hewan kecil, mencit dan hewan besar maccaca atau kera. Terakhir, pada skala industri akan dilakukan mitra industri PT Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya. Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final,” tambahnya.

Sebelumnya proses pengembangan vaksin Merah Putih, tim riset Unair juga bekerja sama dengan RSU dr Soetomo Surabaya. Direktur RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, fase II dinyatakan berhasil, aman dan efisien. Pengembangan vaksin Merah Putih dilanjutkan ke fase III, yakni pada manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17  +    =  26