Channel9.id-Surabaya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Jawa Timur tetap waspada dan tidak panik berlebihan pasca meninggalnya pasien positif corona di Solo, Jawa Tengah. Diketahui, pasien tersebut merupakan warga Magetan, Jawa Timur.
Saat itu, RSUD Soedono Madiun menerima satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien adalah seorang perempuan 55 tahun warga Magetan. Pasien adalah istri dari pasien corona yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo.
“Tetap wapada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi virus corona, khususnya di Jawa Timur,” kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Khofifah mengatakan, saat ini Pemprov Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan. Pemerintah sendiri masih menelusuri pasien yang meninggal di Solo tersebut masuk dalam cluster mana.
“Lagi ditelusuri, termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi,” imbuhnya.
Pemprov Jatim bersama Pemkab Magetan telah mengidentifikasi siapa-siapa yang yang memiliki kontak erat dengan pasien. Langkah opsi isolasi pun sudah dilakukan oleh rumah sakit rujukan sebagai langkah pencegahan.
Namun demikian, Khofifah juga mengimbau kepada siapapun yang merasa pernah berinteraksi dengan pasien tersebut untuk segera memeriksakan dirinya di RS rujukan terdekat .
“Jangan tunda, jika mengalami gejala yang terindikasi virus corona yaitu (demam atau batuk). Kami menjamin seluruh pemeriksaan yang dilakukan tidak berbayar,” tegasnya.