Channel9.id-Papua. Juru bicara TPNPB Sebby Sambom menyebar berita bohong atau hoaks bahwa salah satu anggota KKB yang ditembak aparat TNI-Polri adalah remaja 17 tahun, Yasko Nebekalem, dalam kontak senjata di Mile 53 PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, 28 Februari 2021.
Padahal, faktanya ada dua orang KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat TNI-Polri itu. Keduanya juga dipastikan telah berusia dewasa.
“Berdasarkan info lapangan, bahwa terdapat dua orang yang tewas dalam kejadian kontak tersebut. Di antaranya Ferry Ellas (35) dan Heri Yakob Newegalem (26), Anggota KKB pimpinan Joni Botak,” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Maret 2021.
Kejadian bermula saat aparat TNI-Polri sedang melakukan patroli di kawasan di Mile 53 PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua. Namun, terjadi penembakan yang dilakukan KKB. KKB dengan berjumlah 5-6 orang menggunakan senjata M16 dan AK 47 untuk menembak aparat TNI-Polri. Usai kontak senjata, KKB melarikan diri ke hutan. Dari pantauan terlihat 1 KKB tergeletak di lokasi kontak senjata.
Baca juga : TNI-Polri Amankan Lima Orang Pemasok Senpi ke KKB Papua
Personel Gabungan Ops Nemangkawi kemudian segera datang ke lokasi penembakan untuk melaksanakan olah TKP. Perjalanan ke lokasi TKP cukup sulit karena harus melewati tebing yang curam dan menyeberang kali yang arusnya deras. Saat tiba di lokasi, ditemukan 1 jenazah berjenis kelamin laki-laki tergeletak di depan camp.
“Pada tanggal 1 Maret 2021 sekira pukul 06.20 WIT, personel gabungan Ops Nemangkawi 2021 melanjutkan perjalanan dan ditemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki tergeletak di depan camp, selanjutnya dilakukan olah TKP,” kata Era.
Saat olah TKP berlangsung, terjadi gangguan penembakan yang diduga dilakukan KKB dari arah ketinggian sehingga olah TKP tidak berjalan sempurna. Melihat situasi dan kondisi serta medan disekitar TKP, Personel Gabungan Ops Nemangkawi 2021 memutuskan meninggalkan TKP.
Dari hasil investigasi awal, ditemukan 1 jenazah. Jenazah tersebut adalah Ferry Ellas yang merupakan penembak KKB Makodam III Timika. Ferry Ellas merupakan Danton TPN-OPM Kodap III Kalo Kopi Pimpinan Joni Botak.
Identifikasi jenazah ini berdasarkan kecocokan di foto yang ada di data base. Berdasarkan hasil pencocokan wajah dengan foto Ferry Ellas yang ada pada data base, ditemukan kemiripan antara foto dengan jenazah .
Kemudian, berdasarkan hasil percocokan atribut yang terlihat di foto, di temukan kemiripan antara atribut yang ada di jenazah dengan atribut yang ada di foto Ferry Ellas.
“Salah satu HP yang ditemukan berisi foto-foto Ferry Ellas yang setelah dilakukan investigasi ada persesuaian dengan korban yang ditemukan di TKP baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah,” ujar Era.
Era menyatakan, pihaknya juga berhasil mengamankan 2 senjata masing masing berjenis AK 47 dan M16.
“Kita juga dapat 2, senjata dapat 2, AK47, M16,” ujar Era.
Era menduga, KKB sengaja menebar hoaks soal remaja 17 tahun dari KKB ditembak untuk memunculkan kesan negatif terhadap TNI-Polri. Ini adalah salah satu propaganda KKB.
Namun, Era menilai, Sebby menunjukkan sendiri boroknya KKB. Ucapan Sebby soal adanya anggota KKB berusia 17 tahun membuktikan para remaja didoktrin untuk menjadi seorang kriminal bersenjata.
“Jika KKB mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, mengapa mereka tega mendoktrin generasi muda yang merupakan masa depan Papua, untuk mengikuti jejak kebrutalan mereka? Sudah banyak informasi dari masyarakat Papua mengenai intimidasi KKB terhadap anak-anak mereka. Intimidasi dilakukan oleh KKB agar mau tak mau para remaja bergabung dengan mereka,” ujar Era.