Channel9.id-Jakarta. Keluarga Mahasiswa Betawi Jakarta Selatan (KMB) mengapresiasi kebijakan yang telah di ambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menekan potensi penyebaran virus korona di ibu kota.
Ketua KMB, Sirojul Fahmi mengatakan, pihaknya juga mendukung penuh keputusan yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta itu. Fahmi menilai, langkah cepat yang diambil Anies sudah tepat.
“Pasalnya, kebijakan tersebut di ambil untuk menekan potensi penyebaran virus corona yang kian hari semakin bertambah jumlah korbannya,” ujar Fahmi dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/3).
KMB juga mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta agar tidak panik terhadap penyebaran virus corona.
“KMB mengajak masyarakat DKI Jakarta untuk lebih meningkatkan lagi akan kebersihan, guna membantu pemerintah dalam menangani potensi penyebaran virus Covid-19 dan keselamatan bersama,”tambah Fahmi.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengambil sikap tegas dengan cara menutup sejumlah tempat pariwisata dan meliburkan proses belajar-mengajar (sekolah) di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Diketahui, sejak akhir 2019 lalu, dunia di gemparkan dengan munculnya wabah penyakit yang hampir mirip dengan SARS yakni virus corona atau Covid-19. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 itu sebagai pandemi global. Pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di dunia. Pasalnya, menurut Worldometers, per Kamis (12/3), wabah ini sudah menginfeksi 126.777 orang dan menelan 4.633 korban jiwa. Sedangkan dalam hal penyebaran, Covid-19 itu kini telah di konfirmasi di 119 negara dunia, salah satu dari 199 negara tersebut ialah Indonesia.
Pada Sabtu (14/3) siang, Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 telah mencapai 96 orang. Jumlah itu bertambah 27 dari hari sebelumnya.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan penanganan terhadap virus Covid-19 melalui Keppres Nomer 27 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.