Internasional

KMII Jepang Dukung Penuh Pembangunan Masjid Indonesia Asahi di Chiba

Channel9.id – Tokyo. Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Masjid Indonesia Asahi di Prefektur Chiba. Dukungan ini meliputi proses perizinan, pembelian, hingga penggalangan dana renovasi bangunan bekas pabrik yang kini dialihfungsikan menjadi masjid.

Ketua KMII Jepang Muhammad Muharram Hidayat menyebut masjid memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Ia menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan soft openingMasjid Indonesia Asahi atau Asahi City Islamic Cultural Center di Asahi, Chiba, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

“Dukungan penuh kami berikan mulai dari perijinan, saat proses pembelian dan penyebaran informasi penggalangan dana untuk pembelian lokasi dan bangunan serta renovasi gedung,” kata Hidayat melalui keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

“Saat ini ada 41 masjid di Jepang yg dikelola oleh WNI dan terkoordinasi dengan Badan Masjid Indonesia di bawah KMII Jepang,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa dakwah di Jepang perlu dilakukan dengan cara yang santun dan sesuai dengan nilai-nilai lokal. Menurutnya, umat Islam harus menunjukkan keteladanan dan kontribusi sosial yang positif agar keberadaan mereka membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dakwah di Jepang harus dilakukan dengan penuh hikmah, keteladanan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya serta hukum yang berlaku. Islam mengajarkan kita untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, termasuk menunjukkan akhlak yang baik kepada masyarakat di mana pun kita berada,” ujarnya.

“Kami senantiasa berpesan agar dakwah di Jepang senantiasa menekankan aspek akhlakul karimah, toleransi, disiplin, dan kontribusi sosial positif. Inilah yang akan menjaga keharmonisan dan sekaligus memperkuat citra positif umat Islam di Jepang,” lanjutnya.

Masjid Indonesia Asahi berdiri di atas lahan seluas sekitar 560 meter persegi, dengan bangunan utama seluas 280 meter persegi. Lokasi tersebut merupakan bekas pabrik yang kini telah mendapat izin resmi melalui Ippan Shadan Houjin(yayasan) KMII Jepang.

Ketua Pembangunan Masjid Indonesia Asahi, Malik Abdul Aziz, mengapresiasi dukungan penuh KMII Jepang dalam proses pembangunan dan penggalangan dana. Ia menyebut dukungan tersebut berperan besar dalam mewujudkan masjid komunitas Indonesia pertama di wilayah Asahi.

“Harga lahan dan bangunan sebesar ¥7,8 juta, Alhamdulillah sudah lunas. Saat ini fokus pada renovasi dengan total sekitar ¥10 juta, dan baru terkumpul ¥3,5 juta. Kami haturkan banyak terima kasih kepada KMII Jepang yang mendukung sejak awal proses pengurusan dan penggalangan dana,” tutur Malik.

Ia mengungkapkan, dana tersebut dihimpun melalui media sosial, kegiatan Jumat keliling ke berbagai masjid hingga Nagoya dan Osaka, serta melalui acara-acara KMII Jepang dan festival Indonesia.

“Dukungan juga datang dari para influencer baik di Jepang maupun Indonesia seperti Okehore, Pakde Jepang, Metomeya Ning, dan Kanan Kiriwow,” jelas Malik.

Ia mengatakan Masjid Indonesia Asahi tidak hanya akan difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial komunitas WNI di Chiba. Program sosial menjadi bagian dari dakwah lembut atau soft dakwah kepada masyarakat Jepang.

“Masjid ini tidak hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat kegiatan sosial seperti program IMACHI BERBAGI dan aksi bersih pantai sebagai bentuk soft dakwah kepada masyarakat Jepang,” tambah Malik.

Terdapat sekitar 1.000 warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah Asahi, Chōshi, Sōsa, dan sekitarnya. Masjid Indonesia Asahi beralamat di 4083 Ashikawa, Asahi-shi, Chiba-ken, dan diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta sosial bagi komunitas Muslim Indonesia di kawasan tersebut.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

55  +    =  56