Lifestyle & Sport

Koleksi Tas Mewah, Antara Hobi, Gengsi dan Investasi

Channel9.id-Jakarta. Memiliki tas mewah keluaran merk ternama, merupakan impian tersendiri bagi para wanita. Dengan harga yang bisa mencapai puluhan juta atau bahkan miliaran rupiah, tentu tidak semua orang mampu memilikinya.

Memakai tas branded mewah, merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemakainya. Bahkan, dianggap bisa menaikkan status sosial seseorang.

Sebut saja merk ternama seperti Channel, Gucci, Louis Vuitton atau Hermes adalah brand favorit di kalangan sosialita dan selebritis. Hermes, bahkan seakan menjadi tas wajib bagi kalangan atas.

Meskipun dibandrol dengan harga selangit, tetap saja tas-tas branded ini diburu. Bahkan banyak diantara mereka, yang rela indent selama hingga satu tahun lebih untuk mendapatkan tas impiannya.

Syahrini, salah satu selebriti yang selalu bergaya glamor ini disebut banyak mengoleksi tas mewah. Dia memiliki tas-tas merk terkenal yang harganya bikin melongo. Penyanyi asal Sukabumi ini juga disebut memiliki belasan tas Hermes yang harganya diatas Rp 1 miliar.

Mengoleksi tas mewah juga menjadi kegemaran Victoria Beckham. Penyanyi dan desainer ini kerap bergaya stylish dengan busana dan aksesoris dari brand ternama dunia.

Istri David Beckham ini memiliki kurang lebih 100 buah tas Hermes Birkin. Salah satu diantaranya limited edition Birkin Himalaya yang bertabur berlian seharga 80.000 poundsterling, hanya ada beberapa buah saja di dunia.

Saat ini, mengoleksi tas branded tidak hanya demi hobi dan gengsi, namun dapat menjadi investasi. Harga jual tas bermerk ini bisa naik hingga 30% setiap tahunnya. Sementara harga tas second bisa naik sekitar 20% dari harga beli lima tahun sebelumnya.

Jual beli tas mewah dalam kondisi baru maupun second atau yang sering disebut preloved, menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak perempuan yang kini memilih untuk terjun dalam bisnis ini. 

Khaririyyah Sari dan Dewi Rezer di awal 2011 membuka butik online tas mewah bekas pakai. Barang-barang tersebut mereka dapatkan dari para selebriti dan sosialita Indonesia. Pembeli tidak hanya dari Jakarta, namun juga dari daerah-daerah lain di Indonesia.

Lantas apa yang menjadikan tas mewah tersebut menjadi sebuah investasi yang menguntungkan?

Berbagai faktor yang dapat menentukan tingginya harga jual tas mewah preloved ini, salah satunya adalah model atau tipe. Tas dengan model klasik tergolong timeless sehingga tak lekang oleh waktu. Tas limited edition dan banyak peminatnya juga dapat menjadi faktor penentu.

Fanny Moizant co-founder situs preloved barang mewah Vestiaire Collective menuturkan tas-tas mahal tersebut memiliki daftar antrean yang sangat panjang. Banyak orang rela antre untuk memiliki dan memakainya, meski tas tersebut merupakan tas ‘bekas’.

Selain itu, kesempurnaan fisik tas juga menjadi faktor penentu harga. Tas harus terawat dengan baik. Jika tas tidak, nilainya bisa berkurang separuhnya.

Sebagai contoh, untuk satu buah tas Birkin, Hermes membanderol harga mulai dari $US 9.000 atau sekitar sekitar Rp 127,4 juta hingga $US 150.000 (Rp 2,2 miliar) tergantung dari material, ukuran dan model. Jika dijual kembali beberapa tahun kemudian, harganya dapat melonjak hingga 223 ribu dollar Amerika atau setara Rp 3,3 miliar. Sungguh sebuah investasi yang menguntungkan.

Bagaimana, Anda tertarik untuk mencoba?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =