Channel9.id – Jakarta. Polri angkat bicara soal isu Komandan Kompi Batalyon A Brimob Polda Maluku Iptu Laurens Tenine yang meninggal dunia lantaran disuntik vaksin AstraZeneca pada 30 Maret 2021. Laurens meninggal pada 4 April 2021.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan, Laurens sebelum divaksin sudah positif Covid-19. Dia meninggal karena terjangkit Covid-19.
“Dilakukan sampel pemeriksaan Covid-19 (RT – PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif,” kata Argo dalam keterangan tertulis, Rabu 7 April 2021.
Argo menjelaskan kronologi meninggalnya Laurens. Mulanya, Laurens dibawa ke RS Bhayangkara kawasan Tantui, Ambon, karena tidak sadarkan diri.
Saat dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh didapatkan tidak ada respon nafas dan nadi dari pasien. Kemudian, dilakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1 siklus, dan dinyatakan tidak berhasil.
“Pasien juga diperiksakan rekam jantung dengan alat EKG didapatkan hasil no respon. Untuk refleks pupil dan kornea negatif dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.17 WIT,” kata Argo.
Jenazah Laurens sudah dimakamkan secara protokol Covid-19 di TPU Hunuth, Ambon, Minggu 4 April 2021 sore sekitar pukul 16:30 WIT.
Laurens menghembuskan nafas terakhir pada Minggu pagi sekitar pukul 07:17 WIT di RS Bhayangkara kawasan Tantui, Ambon.
Sebelumnya pada 30 Maret 2021, Laurens sempat jalani Vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Sebelum dimakamkan, jenazah diberi penghormatan terakhir oleh jajaran Brimob Polda Maluku di depan Mako Brimob Polda Maluku di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon, Minggu sore.
HY