Channel9.id-Jakarta. Komisi I DPR menyatakan masalah kurangnya penyebaran informasi kepada masyarakat terkait virus Corona. Komisi I pun ‘menyentil’ Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu mitranya.
“Yang menurut saya catatannya cukup banyak adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tadi juga Ibu Dokter menyampaikan, masalah diseminasi informasi. Menurut kami di Komisi dan juga Golkar adalah tugas yang paling penting dalam rangka kita bersatu melawan Corona,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid kepada wartawan Jumat (13/3).
“Apakah ini sudah dijalankan dengan efektif? Kami bisa sampaikan penilaian kami bahwa ini belum disampaikan atau belum dilakukan secara baik oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” imbuhnya.
Menurut Meutya, ada banyak cara yang bisa dilakukan Kominfo dalam menyebarkan informasi terkait virus Corona melalui iklan layanan masyarakat di media massa. Politikus Golkar itu pun menyinggung opsi lockdown yang menurutnya tidak berarti jika tidak ada edukasi ke masyarakat.
“Lockdown menurut saya adalah opsi, tapi kita itu masih jauh dari opsi tersebut. Kita punya PR yang pertama sosialisasi, kemudian, sosialisasi di tingkat perkotaan aja masih kurang apalagi di daerah. Jadi kita fokus ke situ dulu. Karena lockdown tanpa sosialisasi atau diseminasi informasi almost means nothing,” ujarnya.
Menurut Meutya, sosialisasi dan penyebaran informasi itu diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Ia mengatakan sosialisasi perlu dilakukan secara masif.
“Menurut kami masyarakat selama mendapat informasi yang baik maka masyarakat akan merespons dengan baik. Tidak juga berarti informasi itu kepanikan, itu tidak berarti aura negatif kalau diberikan informasi. Justru informasi itu dapat juga memberikan aura-aura positif dalam kerangka kewaspadaan,” ujar Meutya.
“Ini memang harus masif, semasif cara virus ini bekerja,” pungkasnya.
(virdika rizky utama)