Channel9.id-Jakarta. Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus, meminta pemerintah mengalihkan anggaran ibu kota negara ke pengananan wabah virus corona.
Guspardi menyebut Indonesia masih sangat minim sarana-prasarana yang dibutuhkan dalam rangka penanganan Covid-19. Anggaran itu bisa juga dialokasikan untuk para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
“Pemerintah memang telah menyetujui pemindahan ibu kota negara baru ke Kalimantan Timur, namun melihat penyebaran Covid-19 yang menjadi ancaman serius di tengah masyarakat, sebaiknya rencana pemindahan IKN (ibu kota negara) hendaknya ditunda dulu,” kata Guspardi di Jakarta, Senin (6/4).
Ia menyatakan, total APBN yang telah disepakati mencapai Rp2.540 triliun untuk 2020. Dalam komposisi APBN tersebut, anggaran pembangunan infrastruktur mencapai Rp400 triliun, termasuk anggaran pemindahan ibu kota negara.
“Saya meminta pemerintah secepatnya melakukan pengalihan anggaran dari pos-pos APBN ini, terutama dari Anggaran infrastruktur, sehingga penyebaran Covid-19 yang semakin pesat bisa ditekan,” ucap dia.
Ia pun menyatakan, keselamatan setiap warga negara harus menjadi fokus utama pemerintah dalam penanganan Covid-19, ketimbang masalah pertumbuhan ekonomi. Pemerintah harus memfokuskan kepada tindakan extraordinary untuk melakukan pencegahan dan penanganan krisis pandemi Covid-19.
“Fokus kepada penyebab utama (Covid-19), bukan akibatnya (ancaman krisis ekonomi),” ucap Guspardi. Dia menegaskan, rakyat Indonesia lebih membutuhkan jaminan kebutuhan bahan pangan, perlindungan keselamatan, dan jaminan kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Pemerintah hendaknya menghentikan dulu upaya melanjutkan rencana pindah IKN dan pembangunan ibu kota baru. Ini mengingat kondisi keuangan negara yang juga terbatas,” ucap Guspardi.
(virdika rizky utama)
