Hot Topic Nasional

Kompolnas Sayangkan Kapolres Nunukan Aniaya Anggotanya

Channel9.id – Jakarta. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyayangkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Kapolres Nunukan.

Menurut Poengky, hal itu menunjukkan praktik militeristik masih terjadi di tubuh Polri.

“Tindakan menendang dan memukul tersebut menunjukkan masih adanya praktik militeristik warisan Orde Baru yang tidak layak diterapkan di Kepolisian pascareformasi,” ujar Poengky, Senin 25 Oktober 2021.

Menurut Poengky, jika betul anggota bersalah, masih ada cara pembinaan yang humanis yang dapat dilakukan pimpinan. Di antara lain dengan melakukan teguran dan hukuman yang mendidik.

Baca juga: Kompolnas Sarankan Polri Gunakan SCI Cari Bukti Baru Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

Poengky sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti duduk permasalahannya. Dia menduga, kemungkinan ada kesalahan yang dilakukan anggota.

“Meskipun demikian, penggunaan kekerasan seharusnya tidak dipertontonkan oleh pimpinan kepada anggota,” ujar Poengky.

Poengky juga mengapresiasi langkah Bid Propam Polda Kalimantan Utara langsung sigap menangani kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video tersebar di media sosial berdurasi 43 detik, memperlihatkan penganiayaan yang diduga dilakukan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap anggotanya.

Video tersebut dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Kaltara Kombes Pol Deary Stone Supit.

“Benar kejadiannya itu, saat ini sedang diproses,” kata Deary.

Peristiwa itu terjadi di Aula Mapolres Nunukan pada Kamis 21 Oktober, diduga dalam kegiatan Bakti Sosial Akmil 1999.

Perkembangan informasi saat ini, setelah kejadian dugaan penganiayaan tersebut, Kapolda Kaltara membatalkan Telegram Rahasia (TR) yang dikeluarkan oleh Kapolres Nunukan AKBP SA, terkait mutasi terhadap empat anggota, salah satunya Brigadir SL yang menjadi korban penganiayaan.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66  +    =  76