Konflik Israel Palestina Kembali Berkecamuk, 24 Warga Sipil Meninggal
Internasional

Konflik Israel-Palestina Kembali Berkecamuk, 24 Warga Sipil Meninggal

Channel9.id-Jakarta. Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza dan jumlah korban jiwa saat ini sudah mencapai 24 orang, dimana 10 diantaranya adalah lima perempuan dan lima anak-anak, Kamis (11/5).

Militer Israel mengatakan bahwa serangannya tersebut dimaksudkan untuk menyerang komandan unit roket kelompok Islamic Jihad (IJ) Palestina yang saat itu berada di sebuah gedung di Khan Younis.

Kelompok jihadis tersebut juga mengkonfirmasi bahwa serangan tersebut telah menewaskan Ali Ghali, sang komandan unit roket, dalam sebuah serangan fajar oleh pasukan Israel.

Dalam konflik tersebut, lebih dari 400 roket telah diluncurkan dari Gaza ke Israel dengan sebagian besar roket tersebut berhasil dicegah oleh sistem pertahanan udara Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa Ali Ghali adalah orang yang bertanggung jawab atas serangan-serangan Palestina ke Israel.

“Ghali adalah tokoh penting di IJ dan juga merupakan dalang dibalik serangan roket ke Israel,” cuit akun resmi militer Israel di Twitter.

Menurut militer Israel, sejauh ini mereka telah menyerang lebih dari 100 target di daerah Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam tayangan televisi nasional Israel, memberikan pernyataan keras terhadap kelompok jihadis Palestina tersebut “Ini semua masih belum berakhir,” serunya.

“Kami tahu dimana kalian berada. Kalian tidak bisa sembunyi dari kami, dan kami akan menyerang kapanpun dan dimanapun kalian berada,” lanjutnya. Netanyahu mengatakan bahwa Israellah yang akan menentukan kapan waktunya tenang dan kapan dilanjutkannya teror terhadap warga Gaza.

Baca juga: Palestina dan Israel Sepakat Gencatan Senjata Pasca Meninggalnya Khader Adnan

Dikutip dari rilis Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) pada Rabu sore, PJS mengutuk militer Israel yang melarang jurnalis asing untuk masuk ke Jalur Gaza melalui Beit Hanoun untuk menutupi-nutupi tindak kriminal mereka terhadap warga Palestina.

PJS menyerukan Israel untuk mencabut larangan tersebut dan memberikan hak mereka untuk masuk dan meliput kebenaran yang sebenarnya terjadi di sana.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  21  =  29