Channel9.id-Jakarta. Sebuah unit pasukan Ukraina mengklaim telah berhasil memukul mundur birgade Rusia di dekat benteng pertahanan Bakhmut, Kamis (11/5). Hal senada juga dinyatakan oleh pihak Rusia yang menyebutkan bahwa operasi militer di Bakhmut berlangsung sangat sulit.
Klaim dari pasukan Ukraina itu nampak semakin memperkuat pernyataan dari Yevgeny Prigozhin, kepala tentara bayaran Wegner Group, yang pada Selasa lalu mengatakan bahwa brigade Rusia telah meninggalkan posisinya di Bakhmut.
Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi yang mengomandani pasukan darat Ukraina mengatakan pasukan Rusia di beberapa daerah Bakhmut telah mundur sampai sejauh dua kilometer karena serangan balik dari Ukraina.
“Operasi militer khusus masih terus berlanjut. Ini adalah operasi yang sangat sulit dan tentunya beberapa gol kami sudah ada yang tercapai sampai setahun ini,” ujar juru bicara Kremlin yang dikutip dari agensi berita TASS saat diwawancarai oleh stasiun televisi Serbia Bosnia.
“Kami telah berhasil melancarkan beberapa serangan terhadap alat-alat militer Ukraina. Langkah ini akan terus dilanjutkan,” ujar Peskov.
Peskov mengatakan bahwa ia tidak ragu Bakhmut akan jatuh di tangan Rusia. Ia juga mengatakan kampanye militer Rusia di timur Ukraina berlangsung lamban karena Rusia memang sedang tidak berperang.
“Berperang adalah suatu hal yang berbeda. Berperang berarti kehancuran infrastruktur secara total, berarti kehancuran total kota-kota,” ujarnya. “Kita tidak sedang melakukan ini. Kami sedang mencoba mempertahankan infrastruktur dan hidup khalayak orang banyak,” lanjutnya.
Namun Peskov tak membahas claim yang menyatakan Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72 Rusia telah meninggalkan posisinya di barat daya pinggiran Bakhmut.
Dalam sebuah pernyataan dari Brigade Serangan Terpisah Ketiga Ukraina: “Sudah resmi. Laporan Prigozhin mengenai pasukan Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72 Rusia dari dekat Bakhmut, bersama dengan 500 mayat pasukan Rusia yang meninggalkan daerah tersebut adalah benar,” kutip pernyataan mereka.
(RAG)