Channel9.id-Surabaya. Bertepatan dengan Momen hari Raya Idul Fitri 2021, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada 14 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim dari luar negeri, yang bakal pulang ke daerahnya.
Khofifah memastikan kedatangan 14 ribu PMI itu bukanlah dalam rangka mudik, melainkan mereka harus pulang ke kampung halaman, lantaran kontrak kerjanya telah habis. Hanya saja momennya bertepatan dengan Lebaran Idulfitri 2021.
Jumlah itu, kata dia, sangatlah besar jika dibandingkan dengan kepulangan PMI pada tahun lalu yang bertepatan dengan masa mudik Lebaran, yang jumlahnya hanya sebanyak 2.100 orang.
“Gede sekali. Tahun lalu 2.100, jadi bulan Ramadan sampai pasca Idulfitri kemungkinannya 14 ribu, mereka bukan mudik tapi kontraknya habis,” ujarnya.
Khofifah mengatakan jelang kepulangan mereka, Pemerintah daerah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediakan tes swab antigen. Jika hasilnya reaktif, mereka akan menjalani swab PCR test dan dikirimkan ke rumah sakit rujukan.
Sementara bagi PMI, yang tidak mengalami gejala dan hasilnya testing-nya non reaktif, maka mereka bisa dipulangkan ke daerah masing-masing, lalu dilanjutkan proses karantina.
“Kalau misalnya mereka di dalam proses identifikasi ada gejala yang dikhawatirkan terkonfirmasi positif ya PCR test, lalu mereka bisa dikirim ke Rumah Sakit Darurat atau rujukan lain,” ucapnya.
Khofifah juga mengkoordinasikan hal itu ke Polda Jatim, Kodam V Brawijaya dan bupati/wali kota untuk proses kepulangan PMI ke daerahnya masing. Ia berharap, bupati/wali kota menyiapkan skenario menyambut kedatangan para pekerja migran itu.
“Karena kami menghormati mereka sudah bekerja keras merantau di negara lain, dan penghormatan kepada pekerja migran Indonesia antara lain dengan memberikan layanan semaksimal mungkin,” kata dia.